Beranda » Agama » Ridhollahi Fi Ridhol Walidaini, Hadits Keridhoan Orang Tua Adalah Ridha Allah

Ridhollahi Fi Ridhol Walidaini, Hadits Keridhoan Orang Tua Adalah Ridha Allah

jumanto.com – Ridhollahi Fi Ridhol Walidaini tulisan arab dan artinya. Hadits tentang ridho orang Allah bergantung kepada ridho orang tua ini merupakan salah satu hadis yang sering kita dengarkan dalam ceramah-ceramah agama, kultum, atau khutbah Jumat.

Ridhollahi fi ridhol walidaini, wasulkhtullahi fi sukhtil walidaini.

Orang tua adalah orang yang telah mengasuh kita dari kecil, bahkan ibu adalah orang yang telah mengandung kita, menyusui kita, dan senantiasa merawat kita.

Maka wajar jika Rasul pun menyebutkan ibumu, ibumu, ibumu, saat ditanya oleh sahabat, kepada siapa kita harus berbakti, setelah itu baru ayahmu.

Ibu dan ayah, adalah kedua orang tua yang wajib kita hormati, kita sayangi, karena jasa mereka tidak akan pernah mampu kita balas dan juga banyak hadits tentang orang tua yang menjadi ajaran agama ini.

Salah satunya adalah hadits ridho Allah SWT ada pada ridhonya orang tua, dan murka Allah ada pada murkanya orang tua.

Oleh karena itu, wajib bagi kita untuk meminta ridho orang tua, dalam perkara-perkara kebaikan.

Tulisan Arab Ridhollahi Fi Ridhol Walidaini dan Artinya

Hadits Ridhollahi Fi Ridhol Walidaini Tulisan Arab, Latin & Arti Maknanya
Hadits Ridhollahi Fi Ridhol Walidaini Tulisan Arab, Latin & Arti Maknanya

Berikut ini redaksi lengkap hadits yang diriwayatkan oleh Imam Tirmidzi dari Abdullah bin ‘Umar terkait dengan ridho orang tua:

رِضَى اللهِ فِي رِضَى الْوَالِدَيْنِ وَسُخْطُ اللهِ فِي سُخْطِ الْوَالِدَيْنِ

Yang artinya kurang lebih:

“Ridha Allah ada pada Ridha kedua orang tua, dan murka Allah ada pada murka kedua orang tua”.

Tulisan di atas dapat kalian copy untuk keperluan tugas sekolah atau keperluan bermanfaat lainnya.

Dalam tulisan arab gundul atau tulisan arab tanpa harakat, berikut ini tulisannya:

رضى الله في رضى الوالدين وسخط الله في سخط الوالدين

Ridho adalah adalah kenikmatan tiada tara yang diharapkan oleh seorang hamba.

Ridho Allah adalah segala-galanya.

Di saat Allah ridha, maka apa pun akan terasa nikmat, karena tidak ada yang lebih nikmat dari Ridha Allah.

Jika kita ingin mendapatkan ridha Allah, maka jangan pernah mengabaikan ridha orang tua.

Ridha orang tua adalah ridha Allah, tentu saja dalam hal kebaikan, bukan dalam hal kemaksiatan dan perbuatan keji.

Makna Kandungan Hadits tentang Ridha Allah tergantung Pada Ridha Orang Tua

Beberapa kandungan makna yang bisa kita dapatkan dari hadits di atas di antaranya:

  • antara ridha Allah dan ridha orang tua, keduanya tidak bisa dipisahkan. Jika ingin mendapatkan ridha Allah, terlebih dahulu kita harus mendapatkan ridha dari orang tua.
  • Salah satu wujud dari bakti anak kepada orang tua adalah, selalu memohon ridha orang tua dalam hal kebaikan.
  • Murka orang tua dapat mendatangkan murka Allah, oleh karena itu berbuat baiklah kepada orang tua jangan sampai membuat mereka marah. Di dalam ayat Al Quran, kita dilarang untuk mengucapkan “ah”, atau membentak mereka. Kepada kedua orang tua hendaknya kita bertutur kata lemah lembut.
  • Kedudukan orang tua sangat tinggi di hadapan Allah. Setelah kita taat kepada Allah, Rasulullah, maka selanjutnya kita diwajibkan untuk patuh kepada kedua orang tua. Kedua orang tua bahkan disebutkan di dalam Al Quran dan hadis.
  • Semua perbuatan kita yang bisa mendatangkan ridha orang tua, maka itu juga berarti kita berbakti kepada orang tua, dan sebaliknya, perbuatan kita yang menyebabkan murka orang tua, menjadikan kita menjadi anak yang durhaka kepada orang tua.

Itulah tadi tulisan arab ridhallahi fi ridhal walidain dan artinya, hadits tentang ridha Allah ada pada Ridha orang tua dan makna kandungannya. Baca juga: Tulisan Arab Shadaqallahul ‘Adzim.