Beranda » Agama » Yuk Puasa Asyura Tasu’a, Dapatkan Keutamaannya Biar Gak Rugi

Yuk Puasa Asyura Tasu’a, Dapatkan Keutamaannya Biar Gak Rugi

Jumanto.Com – Puasa Asyura dan Tasu’a merupakan dua hari puasa di bulan Muharram yang sangat dianjurkan di dalam agama Islam dengan berbagai keutamaannya. Mengetahui keutamaan puasa tasu’a dan Asyura bisa menjadi penyemangat kita dalam beribadah.

Bagi kalian yang tidak memiliki pekerjaan berat, terlalu sayang jika sampai melewatkan puasa Asyura dan Tasu’a di bulan Muharram.

Puasa Asyura Berapa Hari Dan Kapan Menurut Sunnah?

Kata Asyura sendiri berasal dari Bahasa Arab ‘Asyarah ( عشرة) yang berarti 10. Dari asal katanya sendiri dapat kita ambil kesimpulan bahwa Puasa Asyura adalah puasa yang dilakukan pada tanggal 10 Muharram yang hukumnya sunnah berdasarkan dalil dari Hadis Nabi صلّى الله عليه وسلّم .

Untuk lebih sempurnanya, selain puasa tanggal 10 Muharram yang biasa dikenal dengan Puasa ‘Asyura, kita juga disunnahkan berpuasa pada tanggal 9 Muharram yang biasa disebut dengan puasa tasu’a.

Puasa tasu’a ini diambil dari kata  تسعة yang artinya sembilan. Jadi puasa tasu’a ini merupakan puasa yang dilaksanakan pada tanggal 9 Muharram.

Dan jika mau berpuasa yang paling sempurna, kita disunnahkan juga untuk berpuasa pada tanggal 11 Muharram.

Dalil Kesunnahan Puasa Bulan Muharram

Jadi, jika ingin mendapatkan fadhilah yang paling besar, kita disunnahkan berpuasa tanggal 8, 9, dan 10 Muharram.

Di bulan Muharram juga kita dianjurkan banyak-banyak berpuasa sunnah karena berpuasa di Bulan Muharram adalah paling afdholnya puasa setelah puasa Ramadhan.

Diriwayatkan dari Abu Hurairah, Rasulullah صلّى الله عليه وسلّم bersabda:

أَفْضَلُ الصِّيَامِ بَعْدَ رَمَضَانَ شَهْرُ اللَّهِ الْمُحَرَّمُ وَأَفْضَلُ الصَّلاَةِ بَعْدَ الْفَرِيضَةِ صَلاَةُ اللَّيْلِ

“Paling utamanya puasa setelah (puasa) Ramadhan adalah puasa pada bulan Allah, Muharram. Sementara paling utamanya shalat setelah shalat fardhu adalah shalat malam.” (HR. Muslim No. 1163).

Niat Puasa Asyura dan Tasu’a

puasa asyura

Puasa Asyura adalah puasa sunnah yang dalam Madzhab Syafi’i tidak diwajibkan niatnya dilakukan di malam hari, berbeda dengan puasa Ramadhan.

Dalam Madzhab Syafi’i, niat puasa Ramadhan wajib dilakukan di malam hari sebelum terbit fajar shodiq, sementara untuk puasa sunnah bisa dilaksanakan di pagi hari, karena Rasulullah صلّى الله عليه وسلّم pun pernah melakukannya.

Jadi untuk niat puasa Asyura ini, bisa dilakukan di pagi hari sampai sebelum tergelincirnya matahari.

Seumpamanya malam hari kita tidak niat puasa Asyura atau tasu’a, tapi sampai jam 8 pagi kita belum makan minum atau perkara yang membatalkan puasa lainnya, maka bisa saja kita niatkan puasa asyura atau tasu’a dan puasanya sah serta mendapatkan pahala.

Adapun utuk lafadznya sudah banyak bertebaran di internet.

Tak menggunakan lafadz seperti itu pun tak masalah, menggunakan bahasa sendiri, yang diniatkan di hati, karena niat letaknya di hati, sedangkan talafudz niat gunanya untuk memperkuat niat di hati.

Keutamaan Puasa ‘Asyura Menghapus Dosa Setahun

Cukup banyak dalil puasa ‘Asyura yang disebutkan dalam Hadis Nabi صلّى الله عليه وسلّم yang diriwayatkan oleh banyak Ahli Hadis.

Selain Puasa Syawal dan Puasa ‘Arafah, Puasa ‘Asyura adalah salah satu puasa yang memiliki keutamaan sangat besar.

Adapun keutamaan puasa ‘Asyura yaitu dosa kita satu tahun yang lalu akan diampuni oleh Allah SWT sesuai dengan hadis Nabi yang diriwayatkan Oleh Imam Muslim:

Dari Abu Qotadah Al Anshoriy, beliau berkata:

وَسُئِلَ عَنْ صَوْمِ يَوْمِ عَرَفَةَ فَقَالَ « يُكَفِّرُ السَّنَةَ الْمَاضِيَةَ وَالْبَاقِيَةَ ». قَالَ وَسُئِلَ عَنْ صَوْمِ يَوْمِ عَاشُورَاءَ فَقَالَ « يُكَفِّرُ السَّنَةَ الْمَاضِيَةَ

“Nabi صلّى الله عليه وسلّم ditanya mengenai puasa ‘Arafah, Beliau menjawab, ”Puasa ‘Arafah akan menghapus dosa setahun yang lalu dan setahun yang akan datang.” Beliau juga ditanya mengenai puasa hari ’Asyura? Maka Beliau menjawab, ”Puasa ’Asyura akan menghapus dosa setahun yang lalu.” (HR. Muslim no. 1162).

Adapun dosa yang diampuni ini menurut Imam Nawawi adalah dosa kecil saja, tidak termasuk dosa besar.

Manfaat puasa Asyura yang sangat besar ini tentu terlalu sayang kalau dilewatkan.

Jika digabungkan dengan hadis lain yang isinya Antara Sholat satu dengan Sholat berikutnya menghapus dosa, lalu antara Jumat satu dengan Jumat berikutnya menghapus dosa, dan Ramadhan satu dengan Ramadhan berikutnya menghapus dosa, ditambah puasa Syawal, Arafah, dan Asyura’, berapa banyak dosa kita yang bisa diampuni Allah?

So, mendekati hari Tasu’a dan Asyura ini, saya ingin mengingatkan diri saya pribadi, serta siapapun yang membaca tulisan saya, Yuk Puasa ‘Asyura dan Ta’sua, dan kalau mau ditambah juga puasa 11 Muharram, mudah-mudahan dosa kita diampuni Allah, dosa besar kita bisa diperingan, atau derajat kita ditinggikan oleh Allah SWT. أمين يا ربّ العا لمين.