jumanto.com – Profil atau Biografi Pengarang Kitab Safinatun Najah. Kitab yang dikenal dengan nama safinah ini memiliki nama lengkap “Safinatun Najah Fii Maa Yajibu ‘Alal ‘Abdi Li Maulah” yang artinya “perahu keselamatan di dalam mempelajari kewajiban apa-apa yang wajib bagi hamba kepada Tuhannya”.
Kitab safinatun najah menjelaskan tentang hukum-hukum Fiqih di dalam Madzhab Syafi’i yang banyak dipelajari di pesantren-pesantren di tanah air, sehingga nama kitab ini sangat populer serta sudah disyarahi oleh banyak ulama.
Beberapa pondok pesantren juga memakai nama kitab ini seperti Pondok Pesantren Safinatun Najah Kabupaten Blora Jawa Tengah dan Ponpes Safinatun Najah Kutorejo.
Ada juga masjid yang menggunakan nama kitab ini seperti masjid As Safinatun Najah kota Semarang Jawa Tengah.
Kitab safinah kini banyak diterjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia, Bahasa Jawa, Melayu, English, dan bahasa lainnya.
Ada juga kitab dengan makna gandul atau arab pegon.
Untuk lebih dekat dengan kitab ini, mari berkenalan dulu dengan profil atau biografi pengarang kitab safinatun najah.
Nama Pengarang Kitab Safinatun Najah
Safinatun najah adalah karya dari Ulama Besar dari Yaman yang bernama Syekh Salim Bin Abdullah Bin Said Bin Sumair Al Hadhrami, Asy-Syafi’i.
Pengarang kitab safinah ini lebih dikenal dengan nama Syeh Salim Bin Sumair Al Hadhrami (سالم بن سمير الحضرمي).
Beliau terkenal santun, senantiasa melanggengkan berdzikir kepada Allah, serta banyak membaca dan mengajarkan Al Quran.
Oleh karena itu, beliau juga mendapatkan gelar ‘Al-Mua’llim, yang merupakan gelar bagi orang-orang Hadhramaut terhadap orang yang sibuk dengan mengajarkan Al Quran.
Madzhab beliau adalah Syafi’i yang mana menjadi madzhab mayoritas dari penduduk Hadhramaut Yaman.
Beliau diajar sendiri oleh ayah beliau yaitu Syech Abdullah Bin Sa’id, selain guru-guru beliau yang lain.
Baca juga: Materi Nahwu Shorof Pemula Lengkap.
Keistimewaan
Al-Allamah Syekh Salim bin Abdulloh bin Sa’ad bin Abdulloh bin Sumair Al-Hadhromi dikenal sebagai ulama:
- ahli fiqih (al-faqih),
- pengajar (al-mu’allim),
- hakim agama (al-qodhi),
- ahli politik (as-siyasi) dan
- ahli dalam urusan kemiliteran (al-khobir bisy-syu’unil ‘askariyah).
Tempat Lahir
Syekh Salim Bin Sumair Al Hadrami dilahirkan di sebuah desa bernama Dzi Ashbuh, di lembah Hadhramaut, Yaman, yang merupakan tempat lahirnya para ulama terkemuka, ‘alim dan zuhud.
Syekh Salim Bin Sumair Al Hadhrami tidak hanya dikenal dalam bidang fiqih dan Al Quran, beliua juga seorang qadhi yang terkenal adil, zuhud, serta politikus dan pengamat militer di negara-negara Islam.
Beliau hidup pada abad ke-13 Hijriyah.
Baca juga: 10 perkara yang membatalkan puasa.
Syarah Pembahasan Kitab Safinatun Najah
Beberapa kitab syarh safinatun najah di antaranya:
- Kitab Kasyifatus Saja ala Safinatin Naja (menyingkap tabir kegelapan dengan syarah kitab safinah). Ditulis oleh Syekh Nawawi Banten yang lahir tahun 1230 H (1815M) dan meninggal tahun 1314 H (1897 M).
- Kitab Durrotu Tsaminah Hasyiyah ala Safinah (Permata yang mahal dalam keterangan safinah) yang ditulis oleh Syekh Ahmad bin Muhammad Al-Hadrawi, seorang ulama dari Mekkah. Beliau lahir di Iskandariah Mesir tahun 1252 H (1837 M) dan wafat di Mekkah tahun 1327 H (1909 M).
- Kitab Nailur Raja Syarah Safinah Naja (Meraih harapan dengan syarah safinah). Kitab ini ditulis oleh Sayyid Al-Habib Ahmad bin Umar Asy-Syatiri, seorang ulama besar dari Hadramaut Yaman. Lahir di Kota Tarim Hadramaut tahun 1312 H (1895 M) dan meninggal dunia sebelum berumur 50 tahun.
- Kitab Nasiimul Hayah Syarah Safinatun Najah yang ditulis oleh Syekh Al-Faqih Al-Qodhi Abdullah bin Awad bin Mubarok Bukair. Beliau lahir di desa Ghail Bawazir tahun 1314 H (1897 M) dan meninggal dunia tahun 1399 H (1979 M) di kota Mukalla.
- Kitab Innarotut Duja Bitanwiril Hija Syarah Safinah Naja. Ditulis oleh Syekh Muhammad bin Ali bin Husein Al-Maliki, lahir di Mekkah tahun 1287 H 0 870 M dan meninggal dunia tahun 1368 H (1949 M).
Syair Safinatun Naja
Kitab safinah juga digubah menjadi bentuk syair oleh beberapa ulama seperti:
- Sayyid Habib Abdullah bin Ali bin Hasan Al-Haddad.
- Sayyid Habib Muhammad bin Ahmad bin Alawy Ba’agil.
- Kyai Syekh Shiddiq bin Abdullah, Lasem.
- Syekh Muharnrnad bin All Zakin Bahanan.
- Sayyid Habib Ahmad Masyhur bin Thoha Al-Haddad.
Isi Pembahasan Kitab Safinatun Najah
Untuk mendalami isinya, kita bisa membeli kitab baik online maupun offline, atau download dalam bentuk pdf, dan bisa juga download di Maktabah Syamilah (shamela.ws).
Setelah itu bisa dicopy ke word, lalu bisa dikasih terjemahan sambil ngaji.
Isi dari kitab ini di antaranya:
- Bab rukun Islam.
- Bab rukun Iman.
- Bab Makna Kalimat Tauhid.
- Bab tanda-tanda baligh.
- Bab syarath bolehnya memakai batu untuk istinja’.
- Bab fardhunya wudhu.
- Bab niat dan tertib.
- Bab hukum hukum air.
- Bab hal-hal yang mewajibkan mandi.
- Bab fardhunya mandi (membahas rukun mandi dan cara mandi junub secara lengkap)
- Bab syarat-syarat wudhu.
- Bab sunnah-sunnahnya wudhu.
- Bab hal-hal yang diharamkan bagi orang yang berhadas.
- Bab sebab-sebab tayamum.
- Bab syarat tayamum.
- Bab fardhu tayamum (rukun tayamum).
- Bab batalnya tayamum.
- Bab pembahasan najis lengkap.
- Bab haid dan nifas.
- Bab udzurnya sholat.
- Bab syaratnya sholat.
- Bab rukun sholat.
- Bab niat sholat.
- Bab syart takbirotul ihram.
- dan sebagainya, insya Allah kapan-kapan kita bikin artikelnya.
Wafatnya Beliau
Syekh Salim wafat di daerah Betawi atau Jakarta pada tahun 1271 H.
Namun makam beliau masih simpang siur di mana lokasi pastinya.
Ada yang mengatakan makamya di kompleks masjid Al Makmur, Tanah Abang, tapi dibantah oleh takmir masjid.
Mudah-mudahan beliau dilapangkan kuburnya, dan ilmunya senantianya memberikan manfaat kepada kita semua.
Demikian Biografi atau Profil Pengarang atau Penulis Kitab Safinatun Naja, Syekh Salim Bin Sumair Al Hadhrami. Baca juga: rukun sholat jenazah.