Beranda » Agama » Bahasa Arab » Nahwu » Mubtada dan Khobar Beserta Contohnya (Belajar Kitab Jurumiyah)

Mubtada dan Khobar Beserta Contohnya (Belajar Kitab Jurumiyah)

Mubtada dan Khobar Beserta Contohnya (Belajar Kitab Jurumiyah)

jumanto.com – Mubtada dan Khobar Beserta Contohnya. Masih melanjutkan pembahasan sebelumnya tentang isim-isim yang dibaca rofa’ atau marfu’atul asma, di materi kali ini kita akan memasuki bab mubtada dan khabar. Mubtada dan khabar adalah dua komponen utama pembentuk kalimat dalam Bahasa Arab, yang biasa kita sebut dengan jumlah ismiyah.

Jumlah ismiyah adalah susunan kalimat dalam Bahasa Arab yang terdiri atas unsur mubtada beserta khobar.

Secara normal, mubtada terletak sebelum khobar.

Khobar terletak setelah mubtada.

Pengecualian dari itu, disebut dengan Khabar Muqaddam dan Mubtada Muakhor.

Nah, buat kamu yang belum mengikuti pembahasan pembelajaran kitab Jurumiyah bab sebelumnya, silakan klik link-nya di bawah ini ya:

Kitab Jurumiyah Bab Mutada dan Khobar

Mari langsung saja kita lihat teks arab dan terjemahannya berikut ini.

بَابُ اَلْمُبْتَدَأِ وَالْخَبَرِ

Bab mubtada dan khabar

Pengertian mubtada dan khobar

Apa yang dimaksud dengan mubtada dan khobar?

Yuk simak langsung penjelasannya berikut ini.

Apa itu mubtada?

اَلْمُبْتَدَأُ : هو اَلِاسْمُ اَلْمَرْفُوعُ اَلْعَارِي عَنْ اَلْعَوَامِلِ اَللَّفْظِيَّةِ

Mubtada adalah isim yang dibaca rofa’ yang terbebas dari amil lafdzi.

Amil lafdzi adalah amil yang terlihat jelas secara lafadznya, tidak tersembunyi, bisa dilihat dalam bentuk tulisan.

Mubtada itu terbebas dari amil lafdzi.

Adapun amil yang jatuh pada mubtada adalah amil maknawi.

Menurut bahasa, mubtada artinya permulaan.

Maka, dalam kondisi normal, letak mubtada memang ada di awal, jatuh sebelum khobarnya.

Contohnya sebagai berikut:

اَنْتَ جَمِيْلٌ

Kamu itu ganteng.

اَنْتَ adalah mubtada, yang ada di permulaan kalimat.

Baca juga:

Secara umum, mubtada itu harus terbuat dari isim ma’rifat, kecuali dalam beberapa hal, ada mubtada yang terbuat dari isim nakiroh.

Baca:

Apa itu khobar?

وَالْخَبَرُ هُوَ اَلِاسْمُ اَلْمَرْفُوعُ اَلْمُسْنَدُ إِلَيْهِ, نَحْوَ قَوْلِكَ “زَيْدٌ قَائِمٌ” وَ”الزَّيْدَانِ قَائِمَانِ” وَ”الزَّيْدُونَ قَائِمُونَ ” .

Khobar adalah isim yang dibaca rofa’ yang dirangkai (disandarkan) kepada mubtada’.

Karena disandarkan kepada mubtada, maka dia terletak setelah mubtada.

Contohnya, dalam kalimat di atas:

اَنْتَ جَمِيْلٌ

اَنْتَ adalah mubtada, dan جَمِيْلٌ adalah khobarnya.

Khobar sendiri bisa berupa khobar mufrod, dan ghairu mufrod.

Khobar ghairu mufrod bisa berupa jumlah, atau syibhul jumlah (yang serupa dengan jumlah).

Silakan baca materi ini:

Pembagian Mubtada’ dan Contohnya

Lanjut ke teks selanjutnya:

والمبتدأ قِسْمَانِ ظَاهِرٌ وَمُضْمَرٌ

Mubtada terbagi menjadi dua, dzahir dan dhomir.

Mubtada isim dzahir

فَالظَّاهِرُ مَا تَقَدَّمَ ذِكْرُهُ

Adapun yang dzohir, yaitu apa yang telah disebutkan lalu.

Isim dzahir yaitu isim yang tidak berupa kata ganti.

Contohnya:

مُحَمَّدٌ نَبِيُّنَا

Muhammad adalah Nabi kita.

مُحَمَّدٌ adalah isim dzahir.

Mubtada isim dhomir

والمضمر اثنا عشر وهى :
أنا ونحن وأنتَ وأنتِ و وأنتما وأنُتم وأنتن وهو وهى وهما وهم وهن نحو قولك (أنا قائم) و(نحن قائمون) وما أشبه ذلك

Dhamir ada 12 macam yaitu:

  1. أنا : ana artinya aku.
  2. نحن: nahnu artinya kami.
  3. أنتَ anta artinya kamu laki laki.
  4. أنتِ anti artinya kamu perempuan.
  5. أنتما antuma artinya kamu berdua.
  6. أنُتم antum artinya kalian laki-laki.
  7. أنتن antunna artinya kalian perempuan.
  8. هو huwa artinya dia laki-laki.
  9. هى hiya artinya dia perempuan.
  10. هما huma artinya mereka berdua.
  11. هم hum artinya mereka laki-laki.
  12. هن hunna artinya mereka perempuan.

Seperti perkataanmu:

  • أنا قائم
  • Ana Qaaimun: aku adalah orang yang berdiri.
  • نحن قائمون
  • Nahnu Qaaimuuna, kami adalah orang-orang yang berdiri.

Dan yang serupa dengannya.

Dari contoh di atas, ana dan nahnu adalah mubtada isim dhomir.

Baca juga:

Pembagian khobar

والخبر قسمان : مفرد وغير مفرد

Khobar terbagi menjadi dua: mufrod dan ghairu mufrod.

Khabar mufrad

فالمفرد نحو زيد قائم

Khobar mufrod contohnya:

زَيْدٌ قَائِمٌ

Zaid adalah orang yang berdiri.

قَائِمٌ adalah khobar mufrod, yaitu khobar yang tidak berupa susunan jumlah, jar majrur, dan dhorof.

Khabar ghairu mufrad

وغير المفرد (اربعة اشياء )الجار والمجرور والظرف والفعل مع فاعله والمبتدأ مع خبره نحة قولك : (زيد فى الدار) وزيد عندك وزيد قام ابوه وزيد جاريته ذاهبة

Khobar ghairu mufrod terbagi menjadi 4:

  1. jar majrur.
  2. dhorof.
  3. fi’il dan fa’ilnya (jumlah fi’liyah).
  4. mubtada dan khobarnya (jumlah ismiyah).

Seperti perkataanmu:

  • زَيْدٌ فِى الدَّارِ: Zaid di dalam rumah (فِى الدَّارِ adalah susunan jer majrur yang menjadi khobar).
  • زَيْدٌ عِنْدَكَ, Zaid di sampingmu (عِنْدَكَ adalah dhorof yang menjadi khabar).
  • زَيْدٌ قَامَ اَبُوْهُ, Zaid adalah yang Bapaknya telah berdiri (قَامَ اَبُوْهُ adalah jumlah fi’liyah yang jadi khobar).
  • زيد جاريته ذاهبة, Zaid adalah yang budaknya pergi (جاريته ذاهبة adalah jumlah ismiyah yang jadi khabar).

Baca juga:

Mubtada’ dan Khobar Harus Sama dari Segi

1. Mufrad, tatsniyah, dan jamaknya

Yang pertama, keduanya harus sama dari segi mufrod, tatsniyah, dan jamaknya.

  • Jika mubtada mufrod, maka khobar juga mufrod, contohnya: اَنْتَ مُسْلِمٌ.
  • Jika mubtada tatsniyah, khobar juga tatsniyah, contohnya: اَنْتُمَا مُسْلِمَانِ.
  • Jika mubtada jamak, khobar juga jamak, contohnya: اَنْتُمْ مُسْلِمُوْنَ.

2. Mudzakkar dan muannatsnya

Yang kedua, mubtada dan khobar harus sama dari segi mudzakkar dan muannatsnya.

Dari segi kelamin, harus sama.

Contohnya:

  • mudzakkar: زَيْدٌ قَائِمٌ.
  • muannats: هِنْدٌ قَائِمَةٌ.

Baca juga:

Cara Menentukan Mubtada dan Khobar

Di depan kata khobar, cocok ditambahkan dengan kata “adalah” dalam Bahasa Indonesia, atau “iku” dalam Bahasa Jawa.

Contohnya:

Umar adalah pamanku.

Di depan kata pamanku, cocok dikasih kata adalah.

Maka pamanku adalah khobar.

Dan Umar adalah Mubtada.

Kesimpulan

Mubtada dan khobar dalam bahasa arab adalah komponen pembentuk jumlah ismiyah.

Kalimat yang terdiri dari mubtada dan khabar disebut dengan jumlah ismiyah.

Keduanya tidak dapat berdiri sendiri.

Dalam keadaan normal, mubtada terletak di depan khobar.

Pengecualiannya, disebut dengan khabar muqaddam dan mubtada muakhor.

Demikian materi kitab jurumiyah bab mubtada dan khobar beserta contohnya. Baca juga: materi nahwu shorof lengkap.