Beranda » Agama » Mad Jaiz Munfasil: Contoh, Pengertian, Hukum, Cara Membaca, Panjang

Mad Jaiz Munfasil: Contoh, Pengertian, Hukum, Cara Membaca, Panjang

Mad Jaiz Munfasil Contoh, Pengertian, Hukum, Cara Membaca, Panjang

jumanto.com – Mad Jaiz Munfasil. Salah satu materi penting dalam bab mad adalah memahami perbedaan antara mad jaiz munfashil dan mad wajib muttashil. Di saat belajar materi tajwid, terutama saat membahas bab Mad, kita akan mengenal istilah mad wajib muttasil, mad layyin, mad thobii, mad aridl, mad badal, mad iwad, mad shilah thawilah, dan sebagainya.

Dalam praktik di lapangan, saya sering menjumpai, mad wajib muttashil yang panjang harakatnya dibaca seperti mad thobi’i.

Mad jaiz munfasil juga sering dibaca sepanjang mad thobi’i, padahal dibaca lebih panjang tentu lebih besar pahalanya.

Baca juga: 32 Hukum Tajwid Lengkap dan Contohnya.

Belajar Hukum Mad Lebih Mudah dengan Contoh

Masing-masing pembahasan bacaan mad di atas dari thobii hingga mad jaiz munfashil, akan lebih mudah jika dipahami menggunakan contoh langsung di dalam ayat maupun surat di Al Quran.

Belajar ilmu tajwid sendiri merupakan suatu kewajiban jika kita ingin membaca al Quran dengan tartil, sehingga enak untuk didengarkan, tidak terlalu panjang atau terlalu pendek.

Oleh karena itu, di dalam ilmu tajwid inilah diatur kapan kita harus membaca panjang dua harakat, kapan tiga, empat lima dan enam harakat.

Pembacaan bab panjang bacaan dibahas dalam bab Mad.

Baca juga: Tulisan Arab Hasbunallah Wa Nikmal Wakil.

Pengertian Mad Jaiz Munfasil

Tulisan arab mad jaiz munfasil adalah sebagai berikut:

مدجَائزمنفصل

Lalu, Apa pengertian dari mad jaiz munfashil?

Apa itu mad wajib muttashil dan mad jaiz munfashil?

Definisi mad jaiz munfasil dari kata per kata kurang lebih sebagai berikut:

  • mad artinya panjang.
  • jaiz artinya boleh.
  • munfashil artinya terpisah.

Jadi, maksud dari mad jaiz munfasil kurang lebih:

Mad jaiz munfasil adalah mad thobi’i atau bacaan panjang asli yang bertemu dengan huruf hamzah di mana mad thobi’i dan hamzah tadi terpisah dalam kalimah/kata yang berbeda.

Mad thobi’i berada di satau kalimah, sedangkan hamzahnya ada di kalimah lainnya.

Perlu diperhatikan perbedaan antara hamzah dan alif.

Di dalam ilmu tajwid dan ilmu nahwu, perbedaan utama antara hamzah dan alif adalah:

  • hamzah bisa diberikan harakat (fathah, kasrah, dhommah, atau tanwin, sukun, dan tasydid). contohnya: اَ. Meskipun bentuknya seperti alif tapi karena punya harakat maka dinamakan hamzah. Terkadang dituliskan juga dengan: أَ.
  • Alif tidak akan pernah berharakat, contohnya: مَا. Alif di sini menjadi huruf mad thobi’i yang didahului oleh fathah.

Jika kamu ingin tahu perbedaan mad wajib muttasil dan mad jaiz munfasil beserta contohnya, silakan Baca: pengertian mad wajib muttasil beserta contohnya.

Huruf Mad Jaiz Munfashil

Seperti telah dijelaskan di atas, mad jaiz munfashil itu terjadi jika ada bacaan mad ashli / mad thobi’i bertemu dengan huruf hamzah dan tidak dalam satu kata.

Jika ada dalam satu kata, dinamakan mad wajib muttashil.

Sedangkan jika beda kata, dinamakan dengan mad jaiz munfashil.

Cara Membaca Mad Jaiz Munfashil (Panjang Bacaan dan Hukum)

Berbeda dengan mad wajib muttashil, mad jaiz munfashil memiliki panjang bacaan yang lebih fleksibel. Itulah mengapa dinamakan dengan jaiz yang artinya boleh, maknanya boleh memilih di sini.

Panjang bacaan mad jaiz munfashil adalah:

  • boleh dua harakat atau satu alif.
  • boleh tiga harakat atau satu setengah alif.
  • boleh empat harakat atau empat alif.
  • boleh lima harakat atau dua setengah alif.
  • boleh enam harakat atau tiga alif.

Gimana, hukum bacaannya lebih fleksibel bukan dibandingkan mad wajib yang harus dibaca 5?

Panjang harakat mad jaiz munfasil

Jadi mad jaiz munfashil dibaca paling sedikit yaitu dua harokat

Sedangkan paling panjangnya adalah 6 harokat.

Kamu bisa memilih mau panjang berapa harakat, dari 2 hingga 6 harokat.

Bagi yang punya nafas pendek, bisa baca dua harakat.

Namun, makin panjang bacaan, makin banyak pahalanya.

Baca juga: hukum mim mati.

Apa alasan mad jaiz munfashil?

Alasannya adalah apabila ada mad asli bertemu dengan hamzah dan tidak berada pada satu kata/kalimah.

Jika berada pada satu kalimah, maka dinamakan mad wajib muttashil.

Setelah membaca 30 contoh mad jaiz munfasil, saya yakin akan lebih mudah memahami apa itu yang dinamakan dengan mad jaiz munfashil.

Baca juga: Perbedaan mad jaiz munfasil dan mad wajib muttasil.

Contoh Bacaan Mad Jaiz Munfasil

Pengertian Mad Jaiz Munfashil, Contoh Bacaan dan Panjang Bacanya
Contoh Bacaan Mad Jaiz Munfashil

Berikut ini beberapa contoh bacaan mad jaiz munfashil di dalam Al Quran:

1. Surat Al Baqarah

Surat Al-Baqarah ayat 4 berbunyi sebagai berikut:

وَالَّذِينَ يُؤْمِنُونَ بِمَا أُنزِلَ إِلَيْكَ وَمَا أُنزِلَ مِن قَبْلِكَ وَبِالْآخِرَةِ هُمْ يُوقِنُونَ

Ada dua bacaan mad jaiz munfasil di situ, yang saya kasih warna merah dan hijau.

Lihat ada bacaan maa, dan unzila.

Bacaan panjang ketemu hamzah berbeda kata.

2. Surat Ali Imran Ayat 2

اللَّهُ لَا إِلَٰهَ إِلَّا هُوَ الْحَيُّ الْقَيُّومُ

Ada bacaan panjang laa, ketemu ilaha, panjang ketemu hamzah, beda kalimat, maka disebut dengan mad jaiz munfashil.

3. Surat Annisa Ayat 2

وَآتُوا الْيَتَامَىٰ أَمْوَالَهُمْ ۖ وَلَا تَتَبَدَّلُوا الْخَبِيثَ بِالطَّيِّبِ ۖ وَلَا تَأْكُلُوا أَمْوَالَهُمْ إِلَىٰ أَمْوَالِكُمْ ۚ إِنَّهُ كَانَ حُوبًا كَبِيرًا 

Ada tiga bacaan mad jaiz munfashil di surah Annisa ayat 2 di atas, bisa dilihat yang saya kasih warna merah dan hijau.

4. Surat An Naba ayat 40

إِنَّا أَنذَرْنَاكُمْ عَذَابًا قَرِيبًا يَوْمَ يَنظُرُ الْمَرْءُ مَا قَدَّمَتْ يَدَاهُ وَيَقُولُ الْكَافِرُ يَا لَيْتَنِي كُنتُ تُرَابًا 

Lihat yang saya beri warna.

5. Surat Al Kafirun ayat 1

قُلْ يَا أَيُّهَا الْكَافِرُونَ 

Ya dan Ayyuha, berbeda kalimat, lalu ada panjang ketemu hamzah.

Gimana, cukup jelas bukan?

Demikian materi Pengertian Mad Jaiz Munfasil, Contoh Bacaan dan Panjang Bacanya. Baca juga: Bismillahi Majreha Mamursaha.