Beranda » Agama » Bahasa Arab » Nahwu » Macam-macam Pembagian Mubtada’ Dalam Ilmu Nahwu Bahasa Arab

Macam-macam Pembagian Mubtada’ Dalam Ilmu Nahwu Bahasa Arab

jenis pembagian atau macam macam mubtada dalam ilmu nahwu bahasa arab

jumanto.com – Macam-macam mubtada. Di artikel sebelumnya, sudah saya sebutkan, bahwa pengertian Mubtada adalah isim ma’rifat yang jatuh di awal kalimat atau di awal jumlah. Secara umum, syarat untuk menjadi mubtada’ memang harus berupa isim ma’rifat seperti isim dhamir, isim maushul, dan sebagainya. Meskipun dalam bahasan lanjut nanti, ada kondisi tertentu di mana mubtada’ bisa menggunakan isim nakirah.

Di dalam membahas bab mubtada’, kita juga pasti akan terkait dengan khobar, terkait dengan jumlah ismiyah dan jumlah fi’liyah, khobar muqaddam dan mubtada’ muakhor, jar wamajrur, isim kana, khobarnya inna, dan sebagainya.

Nah, pada artikel kali ini, saya ingin berbagi pengetahuan tentang jenis pembagian mubtada‘ dalam ilmu nahwu bahasa arab.

Baca juga: Pembagian Isim Dalam Ilmu Nahwu.

Macam-macam Mubtada

Mubtada seperti telah disebutkan di atas, adalah isim ma’rifat.

Atau di kitab Annahwu At-tathbiqiy, disebutkan bahwa mubtada adalah isim marfu’ yang sepi dari ‘amil lafdziyyah.

Di dalam kitab tersebut juga, disebutkan bahwa ada dua jenis mubtada‘ dalam ilmu nahwu.

Dua macam mubtada tersebut adalah:

1. Mubtada’ Sharih (صريح)

Mubtada sharih adalah mubtada yang tidak membutuhkan ta’wil untuk menghukuminya, dikarenakan mubtada tersebut berupa isim.

Contohnya:

Isim ‘alam

مُحَمَّدٌ نَبِيُّنَا Muhammadun Nabiyyuna yang artinya Muhammad adalah Nabi kita.

مُحَمَّدٌ adalah isim alam yang bertindak sebagai mubtada untuk isim mudzakkar.

فَاطِمَةُ قَائِمَةٌ, Fatimah adalah orang yang berdiri.

Fatimah adalah mubtada berupa isim alam dalam bentuk isim muannats.

Baca: Isim mudzakkar dan muannats.

Isim dhamir

Contoh mubtada’ isim dhomir di antaranya:

اَنَا مُهَنْدِسٌ, aku adalah seorang insinyur.

اَنتِ مُدَرِّسَةٌ, kamu (perempuan) adalah seorang pengajar.

هُوَ اَخِيْ, dia adalah saudara laki-lakiku.

Isim Isyarah

Contoh mubtada isim isyarah:

هٰذَا صَدِيْقِيْ, ini adalah temanku.

ذَالِكَ كِتَابِيْ, itu adalah bukuku.

Isim maushul

Contoh mubtada isim maushul sebagai berikut:

الَّذِي كَتَبَ الدَّرْسَ اَبِي, yang sedang menulis pelajar adalah ayahku.

Isim syarath

Contohnya di dalam mahfudzot atau kata mutiara bahasa arab man jadda wajada:

مَنْ جَدَّ وَجَدَ, barang siapa bersungguh-sungguh, maka dia akan berhasil.

Man di sini berposisi sebagai mubtada’.

Isim istifham

Contoh mubtada isim istifham:

مَنْ فِيْ الدَّارِ, siapa yang ada di rumah?

Isim dengan al

Contoh mubtada isim ma’rifah dengan al:

الْمُسْلِمُ اَخُ الْمُسْلِمِ, seorang muslim adalah saudara bagi muslim lainnya.

Itulah tadi beberapa contoh macam mubtada yang pertama.

2. Mubtada Almuawwalu Bishshorih (المؤول بالصريح)

Muawwal bis-shorih adalah mashdar yang terbentuk dari huruf-huruf mashdar beserta shillah-nya.

Ada 3 huruf mashdariyah yang pantas menempati posisi mubtada (mubtada mashdar muawwal), yaitu

An (اَنْ) dengan fi’ilnya

Contohnya ada di Surat Al Baqarah ayat 184: وَأَن تَصُومُواْ خَيۡرٞ لَّكُمۡ.

Susunan huruf mashdar an dan fiilnya (أَن تَصُومُواْ ) berposisi sebagai mubtada’.

تَصُومُواْ sendiri posisi i’robnya adalah nashob karena bertemu dengan ‘amil nashab berupa an.

Sedangkan khobarnya adalah خَيۡرٞ .

Ma (مَا) dengan fi’ilnya

Contohnya di dalam Al Quran:

لِلْاِنْسَانِ مَا سَعَى

مَا سَعَى di atas berposisi sebagai mubtada’ muakhor.

Anna (أَنَّ) dengan dua ma’mulnya (isim dan khobarnya)

Contohnya di dalam Al Quran Surat Fushilat ayat 39:

مِنۡ ءَايَٰتِهِۦٓ أَنَّكَ تَرَى ٱلۡأَرۡضَ خَٰشِعَةٗ

Kalimat أَنَّكَ تَرَى ٱلۡأَرۡضَ خَٰشِعَةٗ adalah berupa mubtada’ muakkhor.

Baca juga: Pembagian fiil.

2 Jenis Mubtada’

Selain pembagian macam mubtada’ menjadi dua di atas, ada pembagian jenis mubtada lainnya menjadi dua yaitu mubtada’ mu’rab dan mubtada’ mabni.

Baca jga: Fiil mabni dan mu’rab.

a. Mubtada mu’rab

Yaitu mubtada yang harakat akhirnya bisa di’irabi, nampak tanda-tanda i’rab padanya.

Contohnya sebagai berikut:

اللهُ رَبِّيْ , Allah adalah Tuhanku.

Lafdzul Jalalah Allah, adalah mubtada’, tanda i’rabnya berupa dhommah, berkedudukan i’rab rofa’.

Contoh lainnya:

مُحَمَّدٌ رَسُوْلَ اللهِ

Muhammad adalah utusan Allah.

Muhammadun berkedudukan i’rob rofa’ karena menjadi mubtada’, tanda rofa’nya menggunakan dhommah.

Kelihatan tanda i’robnya di sini.

b. Mubtada mabni

Yaitu mubtada yang bersifat mabni, tidak akan terlihat tanda i’robnya.

Terdiri dari mubtada yang berasal dari mashdar muawwal seperti di atas atau yang berasal dari isim mabni.

Contohnya:

اَنَا اُحِبُّكِ فِي اللهِ, Ana uhibbuki fillah, aku cinta kamu karena Allah.

Ana di sini berkedudukan i’rob rofa’ tapi tidak tampak padanya tanda i’robnya.

Hal ini dikarenakan ana adalah isim dhomir, di mana isim dhomir termasuk dari isim mabni.

Macam Pembagian Mubtada Lainnya

Macam Mubtada Berdasarkan jenis kelamin

Selain pembagian mubtada yang telah disebutkan di atas, bisa juga mubtada dibedakan berdasarkan jenis kelaminnya menjadi:

  • Mubtada’ mudzakkar
  • Mubtada’ muannats

Macam mubtada berdasarkan jumlahnya, menjadi

  • mubtada mufrod
  • mubtada tatsniyah
  • mubtada jamak

Atau berdasarkan jenis isimnya menjadi:

  • Mubtada isim dhohir, mubtada yang terbentuk dari isim yang tidak berupa kata ganti disebut
  • mubtada isim dhomir, terbentuk dari isim berupa kata ganti.

Berdasarkan letaknya

  • mubtada, yang letaknya di awal kalimah
  • mubtada muakhor, mubtada yang berada setelah khabar

Baca juga: Contoh Mubtada Khobar.

Kesimpulan

Pembagian jenis atau macam macam mubtada bisa menjadi beberapa bagian, seperti telah disebutkan di atas.

Dengan mengenal pembagian mubtada, mudah-mudahan makin menambah pengetahuan kita soal Bahasa Arab yang unik dan kaya.

Demikian penjelasan jenis atau macam macam mubtada dalam ilmu nahwu Bahasa Arab. Baca juga: materi nahwu shorof dasar.