Beranda » Agama » Bahasa Arab » Nahwu » Macam-Macam Khobar Beserta Penjelasan Dan Contohnya (Belajar Nahwu)

Macam-Macam Khobar Beserta Penjelasan Dan Contohnya (Belajar Nahwu)

diagram macam-macam pembagian khobar beserta penjelasan dan contohnya

jumanto.com – Macam-macam Khobar. Jika di materi sebelumnya kita sudah mempelajari macam-macam mubtada, pada artikel kali ini kita akan mempelajari pembagian khobar di dalam ilmu nahwu Bahasa Arab beserta penjelasan dan contohnya.

Mubtada dan khobar adalah pasangan dalam kalimat Bahasa Arab yang dalam Bahasa Indonesia bisa dianalogikan sebagai Subjek dan Predikat.

Mubatada dalam Bahasa Indonesia bisa disamakan dengan Subjek dan khobar dalam Bahasa Indonesia disebut predikat.

Dalam susunan jumlah atau kalimat Bahasa Arab, seringkali dijumpai antara mubtada dan khobar diselingi oleh kalimah lainnya.

Jadi, belum tentu khobar itu pasti jatuh setelah mubtada, karena banyak yang diselingi tadi, atau ada juga istilah mubtada muakhor dan khobar muqoddam.

Baca juga: contoh mubtada khobar.

Macam-macam Khobar Dalam Ilmu Nahwu

Salah satu pertanyaan yang muncul di tingkat madarasah saat belajar Bahasa Arab adalah khobar terbagi menjadi berapa?

Di dalam kitab nahwu, ada yang membagi khabar menjadi dua dan ada yang membagi menjadi tiga.

Di kesempatan kali ini, ingin saya sampaikan pembagian khobar menjadi dua jenis yaitu:

gambar skema macam-macam khobar dalam ilmu nahwu bahasa arab
gambar skema macam-macam khobar dalam ilmu nahwu bahasa arab

1. Khobar mufrod atau ahad

Pengertian mufrod di sini bukanlah isim mufrod seperti yang selama ini kita pahami.

Mufrod di sini adalah lawan dari jumlah dan syibhul jumlah.

Jadi, khobar mufrod adalah khobar yang hanya berupa satu kalimah, bukan susunan jumlah atau syibhul jumlah.

Ada juga yang menyebutnya dengan khabar ahad.

Contohnya:

الْمُسْلِمُ قَائِمٌ

Laki-laki muslim itu adalah orang yang berdiri.

قَائِمٌ di sini adalah khobar mufrad, karena berupa satu kalimah, bukan berupa susunan jumlah atau syibhul jumlah.

Contoh kedua:

الْمُسْلِمَتَانِ قَائِمَتَانِ

Dua perempuan muslimah itu adalah dua orang yang sedang berdiri.

قَائِمَتَانِ adalah khabar mufrad meskipun berupa isim tatsniyah.

Contoh ketiga:

الْمُسْلِمُوْنَ قَائِمُوْنَ

قَائِمُوْنَ adalah khobar mufrad meskipun berupa jamak mudzakkar salim.

Jadi, sekali lagi, pengertian mufrod di sini adalah lawan dari Jumlah dan Syibhul Jumlah, bukan isim mufrad.

2. Khobar Ghoiru Mufrod atau Murokkab

Macam-macam khobar yang kedua adalah khabar ghairu mufrad, artinya khobar selain mufrod atau kebalikan dari mufrad.

Khobar ghairu mufrad dibagi menjadi dua jenis yaitu:

a. Khobar jumlah

Dalam Bahasa Indonesia biasa disebut dengan kalimat majemuk.

Khobar jumlah adalah khobar yang berupa susunan jumlah atau susunan kalimat dalam Bahasa Arab.

Syarat khobar berupa jumlah adalah jika ada ikatan antara khobar dengan mubtada’nya sehingga khobar itu bukanlah sesuatu yang lain dari khobar.

Ikatan berupa dhamir.

Contohnya:

محمد السيّارة جميلة bukanlah khobar jumlah, tapi محمدٌ سيّارتهُ جميلةٌ.

سيّارتهُ جميلةٌ adalah khobar jumlah, di sana ada ikatan antara khobar dengan mubtada, ditandai dengan dhomir هُ di lafadz سيّارتهُ .

Khobar jumlah dibagi menjadi dua:

Jumlah Fi’liyah

Jumlah fi’liyah adalah susunan kalimat dalam Bahasa Arab yang terdiri atas Fi’il + Fa’il, Fi’il + naibul fa’il, atau Fiil + fail + maf’ul bih.

Contohnya di dalam Al Quran di surat Ar-ra’du ayat 26:

اللهُ يَبْسُطُ الرِّزْقَ

  • اللهُ adalah lafdzul jalalah, berkedudukan i’rab rofa’ dengan tandanya berupa dhommah.
  • يَبْسُطُ الرِّزْقَ adalah jumlah fi’liyah yang berkedudukan sebagai khobar jumlah. Jadi khobarnya susunan kalimat ini, bukan يَبْسُطُ  saja. يَبْسُطُ الرِّزْقَ  berkedudukan i’rob rofa’ tapi tidak ada tandanya, dinamakan dengan i’rob mahalli.
  • Di dalam lafadz يَبْسُطُ  ada dhomir mustatir huwa, yang memiliki ikatan dengan lafadz اللهُ .
  • يَبْسُطُ adalah fiil mudhari‘, i’robnya rofa’ tandanya dengan dhommah.
  • الرِّزْقَ adalah maf’ul bih dengan fa’ilnya adalah dhomir huwa yang tersimpan di lafadz يَبْسُطُ .
Jumlah Ismiyah

Susunan khobar jumlah ismiyah adalah:

Isim + Isim yang mengandung dhamir yang kembali kepada isim mubtada (isim pertama) + khobar dari isim kedua

Contohnya di dalam Al Quran Surat Ali Imran ayat 136:

اُولٰۤىِٕكَ جَزَاۤؤُهُمْ مَّغْفِرَةٌ مِّنْ رَّبِّهِمْ

  • اُولٰۤىِٕكَ adalah isim isyarah yang berkedudukan sebagai mubtada’.
  • جَزَاۤؤُهُمْ مَّغْفِرَةٌ مِّنْ رَّبِّهِمْ adalah jumlah ismiyah yang menjadi khobar dari mubtada ulaika.
  • جَزَاۤؤُهُمْ adalah mubtada’ dari jumlah ismiyah جَزَاۤؤُهُمْ مَّغْفِرَةٌ مِّنْ رَّبِّهِمْ .
  • مَّغْفِرَةٌ adalah khobar dari jumlah ismiyah جَزَاۤؤُهُمْ مَّغْفِرَةٌ مِّنْ رَّبِّهِمْ .

b. Khobar Syibhul Jumlah (الخبر شبه الجملة)

Yaitu khabar yang serupa dengan jumlah.

Terdiri dari dua jenis khobar yaitu: Khobar jer majur dan dzorof

Jer majrur (جار ومجرور)

Contohnya di Al Quran Surat Al Fatihah ayat kedua:

الْحَمْدُ لِلّٰهِ

الْحَمْدُ adalah mubtada’ dan لِلّٰهِ adalah susunan jer majrur yang menjadi khobar.

Dhorof (ظرف)

Contohnya di Al Quran surat Al Anfal ayat 42:

وَالرَّكْبُ اَسْفَلَ مِنْكُمْ

الرَّكْبُ adalah mubtada’ dan susunan kata اَسْفَلَ مِنْكُمْ adalah dzorof yang menjadi khobar.

Baca juga: Tanda-tandai Isim.

Jenis Pembagian Khobar Lainnya

Di sebagian buku, ada juga yang membagi khobar menjadi tiga jenis yaitu:

  1. Khobar mufrod
  2. Khobar jumlah
  3. Khobar syibhul jumlah

Baca juga: Pembagian Kalimat Fiil.

Kesimpulan

Salah satu yang membuat analisis teks berhasa Arab menjadi njilmet adalah karena ada susunan khobar yang terdiri dari jumlah dan syibhul jumlah.

Selain itu, letak dari khobar juga sering terpisah jauh dari mubtada’nya, diselilingi kalimat lain terlebih dahulu.

Butuh kejelian dan latihan yang rutin agar bisa menentukan mana yang benar-benar khobar.

Yang perlu menjadi titik tekan adalah, khobar itu menjadi mutimmul faidah, pantas dikasih arti adalah atau itu di depannya.

Demikian penjelasan macam-macam khobar dalam Ilmu Nahwu Bahasa Arab beserta Contohnya. Baca juga: Materi Nahwu Shorof Pemula.