Beranda » Agama » Fiqih » Pidato Kultum: 12 Keistimewaan Bulan Ramadhan, Hadis dan Dalil

Pidato Kultum: 12 Keistimewaan Bulan Ramadhan, Hadis dan Dalil

jumanto.com – Jika kita disuruh tuliskan 3 atau 7 keistimewaan bulan Ramadhan, rasa-rasanya terlalu sedikit mengingat bulan Ramadhan adalah bulan paling mulia. Sering kita dengarkan ceramah keistimewaan bulan Ramadhan beserta kemuliannya, termasuk saat kultum, dilengkapi dengan dalil baik Al Quran maupun Hadis Nabi yang menjelaskan keutamaan bulan suci Ramadhan.

Di internet pun sebenarnya sudah banyak artikel kemuliaan bulan Ramadhan baik dalam bentuk tulisan di website maupun pdf.

Namun, karena saya ingin mengingatkan diri saya pribadi, dalam rangka persiapan menyambut bulan suci Ramadhan, dan juga biar jadi penambah semangat ibadah, saya ingin menuliskan berbagai keutamaan, kemuliaan, dan keistimewaan bulan Ramadhan yang sudah dibahas oleh para ulama dengan dalil yang mendasarinya.

Hadits tentang keistimewaan bulan Ramadhan tentu sudah banyak kita jumpai di dalam ceramah para utadz, kyai, habaib, dan dengan mengetahui keistimewaan bulan Ramadhan ini, mudah-mudahan ibadah kita bisa maksimal selama bulan Ramadhan tahun ini.

Baca Juga: Jadwal Imsakiyah Ramadhan Lampung.

Dalil tentang Bulan Ramadhan

Beberapa dalil tentang ibadah puasa Ramadhan beserta bulan Ramadhan itu sendiri di antaranya dapat kita jumpai pada dalil Al Quran dan Sunnah atau Hadis sebagai berikut:

1. Dalil Al Quran mengenai puasa Ramadhan

Allah SWT telah berfirman dalam Al Quran mengenai perintah puasa Romadlon di surat Al Baqoroh ayat 183, yang sudah sangat populer tentunya di kalangan umat islam.

يأَيُّهَا الَّذِينَءَامَنُواْ كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِينَ مِن قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ

Yang artinya kurang lebih:

“Wahai orang-orang yang beriman, telah diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana telah diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa.”

Selanjutnya ayat lainnya masih Surat Al Baqoroh ayat 185 sebagai berikut:

شَهْرُ رَمَضَانَ الَّذِي أُنْزِلَ فِيهِ الْقُرْآنُ هُدًى لِلنَّاسِ وَبَيِّنَاتٍ مِنَ الْهُدَى وَالْفُرْقَانِ فَمَنْ شَهِدَ مِنْكُمُ الشَّهْرَ فَلْيَصُمْهُ وَمَنْ كَانَ مَرِيضًا أَوْ عَلَى سَفَرٍ فَعِدَّةٌ مِنْ أَيَّامٍ أُخَرَ

yang artinya kurang lebih:

“Bulan Ramadhan adalah bulan yang di dalamnya diturunkan Al-Qur’an sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang hak dan yang batil). Karena itu, barangsiapa di antara kamu yang menyaksikan bulan itu, maka hendaklah ia berpuasa pada bulan itu. Dan barangsiapa yang sakit atau dalam perjalanan (lalu ia berbuka), maka (wajiblah baginya berpuasa), sebanyak hari yang ditinggalkannya itu, pada hari-hari yang lain”

Kemudian Allah Subhanahu Wata’ala juga berfirman dalam surat Al Qodr:

انا انزلنه في ليليةالقدر(1) وما ادرك ما ليلة القدر(2) ليلة القدر خير من الف شهر(3) تنزل الملئكة والروح فيها باذن ربهيم من كل امر(4) سلم هي حتى مطلع الفجر(5)

“Sesungguhnya kami telah menurunkan nya (Al qur’an) pada malam Lailatul qodar dan tahukah kamu apakah malam kemulian (lailatul qodr) itu? Malam kemulian itu lebih baik dari pada seribu bulan pada malam itu turun para malaikat dan ruh(jibril) dengan izin Tuhannya untuk mengatur semua urusan sejahtera lah malam itu sampai terbit fajar.”

2. Dalil Hadis mengenai keistimewaan dan kemuliaan puasa serta bulan suci Romadlon

Puasa Ramadhan termasuk salah satu dari rukun Islam yang 5 sebagaimana hadis nabi berbunyi:

بُنِيَ الإِسْلاَمُ عَلَى خَمْسٍ: شَهَادَةِ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَأَنَّ مُحَمَّدًا رَسُولُ اللَّهِ، وَإِقَامِ الصَّلاَةِ، وَإِيتَاءِ الزَّكَاةِ، وَالحَجِّ، وَصَوْمِ رَمَضَانَ

“Islam dibangun di atas lima perkara, bersaksi bahwasannya tidak ada Tuhan yang berhak disembah selain Allah dan Muhammad adalah utusan Allah; mendirikan shalat; menunaikan zakat; berhaji; dan puasa Ramadhan.” (HR. Bukhari no. 7 dan Muslim no. 16)

Nabi Muhammad shallallahu’alaihi wa sallam juga bersabda:

مَنْ صَامَ رَمَضَانَ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ ، وَمَنْ قَامَ لَيْلَةَ الْقَدْرِ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ

“Barangsiapa berpuasa Ramadhan karena iman dan mengharapkan pahala, akan diampuni dosanya yang telah lalu, dan barangsiapa sholat di malam lailatul qodr karena iman dan mengharapkan pahala, akan diampuni dosanya yang telah lalu.” [HR. Al-Bukhari dan Muslim dari Abu Hurairah radhiyallahu’anhu]

Dan Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam juga bersabda sebagai berikut:

قَالَ رَبُّنَا عَزَّ وَجَلَّ : الصِّيَامُ جُنَّةٌ يَسْتَجِنُّ بِهَا الْعَبْدُ مِنَ النَّارِ، وَهُوَ لِي وَأَنَا أَجْزِي بِهِ

“Tuhan kita ‘azza wa jalla telah berfirman: Puasa adalah perisai, yang dengannya seorang hamba membentengi diri dari api neraka, dan puasa itu untuk-Ku, Aku-lah yang akan membalasnya.” [HR. Ahmad dari Jabir radhiyallahu’anhu, Shahihul Jaami’: 4308]

Dan masih banyak lagi dalil tentang puasa, Ramadhan, dan lailatul qodr yang membahas keistimewaan bulan Ramadhan dan ibadah yang ada di dalamnya.

Baca juga: Dalil Puasa Ramadhan.

Kultum Ramadhan mengenai Keistimewaan Bulan Ramadhan yang Harus Kita Tahu

Kultum Keistimewaan Bulan Ramadhan

Jika kita sadar betul akan keutamaan puasa dan keutamaan bulan Ramadhan, niscaya kita tidak akan meninggalkan puasa walau 1 hari karena sengaja, atau berleha-leha menghabiskan waktu untuk main dan tidur selama bulan Ramadhan.

Di bulan Ramadhan, suasananya bakalan berbeda dari bulan-bulan lainnya dan suasana itu benar-benar menimbulkan kerinduan.

Apalagi kalau kita benar-benar menghayati kemuliaan dari bulan suci Ramadhan, maka kita bakalan berharap bahwa semua bulan adalah bulan Ramadhan dan kita selalu berdoa agar selalu dipertemukan dengan bulan Ramadhan yang akan datang.

Nah, untuk menambah wawasan dan penyemangat ibadah, berikut ini beberapa keistimewaan bulan suci Ramadhan yang harus kita tancapkan dalam hati:

1. Keistimewan bulan Ramadhan karena di dalamnya, AlQuran, sebagai Mukjizat terbesar Nabi Muhammad SAW, diturunkan

Sebagaimana telah disebutkan dalam ayat Al Quran di atas, bahwasannya Al Quran diturunkan ke langit dunia pada bulan Ramadhan ini.

AlQuran adalah mukjizat paling besar yang isinya menjadi dasar yang harus kita pedomani dalam kehidupan sehari-hari.

Al Quran ini adalah firman Tuhan yang mustahil dikarang oleh manusia, sebagaimana dituduhkan oleh orang-orang kafir Quraisy, karena Nabi kita Ummiy, sehingga sangat tidak mungkin Beliau mengarang kitab suci ini.

2.  Dengan kemuliaan bulan suci Ramadhan, pintu-pintu surga dibuka dan pintu-pintu neraka dikunci

Pintu surga dibuka seluas-luasnya oleh Allah subhanahu wata’ala pada bulan Ramadhan ini sebagaimana hadis nabi riwayat Imam Bukhori yang berbunyi:

حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ أَيُّوبَ وَقُتَيْبَةُ وَابْنُ حُجْرٍ قَالُوا حَدَّثَنَا إِسْمَاعِيلُ – وَهُوَ ابْنُ جَعْفَرٍ – عَنْ أَبِى سُهَيْلٍ عَنْ أَبِيهِ عَنْ أَبِى هُرَيْرَةَ – رضى الله عنه – أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- قَالَ إِذَا جَاءَ رَمَضَانُ فُتِّحَتْ أَبْوَابُ الْجَنَّةِ وَغُلِّقَتْ أَبْوَابُ النَّارِ وَصُفِّدَتِ الشَّيَاطِينُ

 

Bahwasannya Rosulullah SAW bersabda: “Apabila datang bulan Ramadhan maka dibukalah pintu-pintu surga, dan ditutuplah pintu-pintu neraka serta dibelenggu setan-setan yang jahat.”

Di dalam hadis lain dalam kitab Sunan Turmudzi, terdapat hadis lain yang berbunyi:

حدثنا أبو كريب محمد بن العلاء بن كريب حدثنا أبو بكر بن عياش عن الأعمش عن أبي صالح عن أبي هريرة :قال قال رسول الله صلى الله عليه و سلم إذا كان أول ليلة من شهر رمضان صفدت الشياطين ومردة الجن وغلقت أبواب النار فلم يفتح منها باب وفتحت أبواب الجنة فلم يغلق منها باب وينادي مناد يا باغي الخير أقبل ويا باغي الشر أقصر ولله عتقاء من النار وذلك كل ليلة

 

Diceritakan dari Abu Hurairah, bahwasannya Rasulullah sholallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Apabila datang awal malam dari bulan Ramadhan, setan-setan dan jin-jin yang sangat jahat dibelenggu, pintu-pintu neraka ditutup tidak ada satu pintu pun yang terbuka, sedangkan pintu-pintu surga dibuka tidak ada satu pintupun ditutup.” Dan seorang penyeru menyerukan, ”Wahai orang-orang yang menginginkan kejelekan, tahanlah. Dan Allah memiliki orang-orang yang yang dibebaskan dari neraka, yang demikian itu yang terjadi setiap malam.” (HR. Turmudzi).

Nah, pintu neraka ditutup tanpa ada yang dibuka, sementara pintu surga dibuka tanpa ada yang ditutup, betapa istimewanya bulan suci Ramadhan ini bukan?

3. Puasa Ramadhan akan menjadikan kita orang bertaqwa, sedangkan sebaik-baik bekal menuju akhirat adalah taqwa

Sebagaimana telah disebutkan pada ayat Alquran di awal tulisan, bahwasannya puasa itu diwajibkan kepada kita, sebagaimana telah diwajibkan juga kepada umat sebelum kita, tujuannya adalah agar kita menjadi orang bertaqwa.

Orang yang puasanya benar-benar, tidak terjebak pada formalitas ibadah puasa, tetapi mengambil juga substansi dari ibadah puasa itu sendiri, pasti akan menjadi orang bertaqwa.

Tidak ada orang berpuasa yang berbohong, karena jika berbohong maka batallah pahala puasanya. Substansi ini bisa kita terapkan dalam kehidupan kita.

Jika orang mengambil isi dan makna puasa, niscaya tidak akan banyak koruptor di negeri ini.

Baca juga: Cara Niat Puasa Ramadhan.

4. Dengan keutamaan puasa bulan Ramadhan, dosa-dosa kita yang telah lalu diampuni oleh Allah SWT

Kita adalah manusia, tempat salah dan lupa. Tidak ada manusia yang tak punya dosa, apalagi manusia macam saya.

Nah, salah satu keutamaan bulan suci Ramadhan adalah, jika kita berpuasa di dalamnya, kita akan mendapatkan pengampunan atas dosa-dosa yang telah kita lakukan, sebagaiamana dalil hadis yang sudah disebutkan di atas:

مَنْ صَامَ رَمَضَانَ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ

“Barangsiapa yang berpuasa bulan Ramadhan karena keimanan dan mengharapkan pahala (dari Allah Subhanahu wa Ta’ala), niscaya akan diampuni dosa-dosanya yang telah lalu.”

Ditambahkan lagi dalam hadis Shahih Muslim, diceritakan dari Shahabat Abu Hurairah Radhiyallahu anhu, bahwasanya Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

اَلصَّلَوَاتُ الْخَمْسُ وَالْجُمُعَةُ إِلَى الْجُمُعَةِ وَرَمَضَانُ إِلَى رَمَضَانَ مُكَفِّرَاتٌ لِمَا بَيْنَهُنَّ إِذَا اجْتُنِبَتِ الْكَبَائِرَ.

“Shalat fardhu yang lima waktu, dan shalat Jum’at ke Jum’at berikutnya, dan Ramadhan ke Ramadhan berikutnya, itu menghapuskan dosa-dosa yang dilakukan di antara masa tersebut selama dosa-dosa besar dijauhinya.”

5. Doanya orang yang berpuasa tidak tertolak, insya Allah diijabah oleh Allah SWT

Termasuk salah satu doa yang maqbul adalah doanya orang yang sedang berpuasa sebagaimana sabda Nabi yang diriwayatkan oleh Imam Tirmidzi:

ثَلاَثَةٌ لاَ تُرَدُّ دَعْوَتُهُمُ الصَّائِمُ حَتَّى يُفْطِرَ وَالإِمَامُ الْعَادِلُ وَدَعْوَةُ الْمَظْلُومِ

 

Yang artinya kurang lebih: “Tiga orang yang doanya tidak tertolak yaitu orang yang berpuasa sampai ia berbuka, pemimpin yang adil, dan doa orang yang dizholimi”. (HR At Tirmidzi No. 3598. Imam At-Tirmidzi mengatakan bahwa hadis ini statusnya hasan)

Oleh karena itu, jika kita sedang berpuasa, hendaknya memperbanyak doa yang baik, termasuk mendoakan orang lain, meskipun yang didoakan tidak tahu bahwa kita sedang mendoakannya.

6. Bulan Ramadhan menjadi bulan pelatih kesabaran

Selama kita berpuasa, kesabaran kita jadi bertambah. Hal ini juga sejalan dengan sabda Nabi yang saya kutip dari situ http://www.alhabibahmadnoveljindan.org:

هو شهر الصبر، والصبر ثوابه الجنة.

 

“Bulan Ramadhan itu adalah bulan kesabaran, dan pahala dari kesabaran adalah surga. “

Siapa yang tidak ingin masuk surga-Nya Allah SWT?

7. Bulan Suci Ramadhan penuh dengan rahmat, pengampunan, dan pembebasan dari api neraka

Al Habib Ahmad Novel Jindan kembali melanjutkan penjelasannya mengenai keistimewaan bulan Ramadhan, yaitu berdasarkan sabda Nabi sebagai berikut:

أوله رحمة، وأوسطه مغفرة، وآخره عتق من النار.

 

“Permulaan bulan Ramadhan adalah rahmat, Pertengahannya adalah pengampunan, dan akhirnya adalah pembebasan dari api neraka.”

Tidakkah kita ingin mendapatkan keutamaan bulan Ramadhan yang begitu agung?

8. Keutamaan bulan Ramadhan: ada 1 malam yang lebih baik dari 1000 bulan

Di dalam surat Al Qodr telah disebutkan bahwa ada satu malam, malam kemuliaan (lailatul qodr), di mana satu malam tersebut lebih baik dibandingkan dengan 1000 bulan.

Jadi meskipun umur umat Nabi Muhammad SAW pendek-pendek dibandingkan dengan umat nabi-nabi terdahulu, tapi dengan adanya malam lailatul qodr ini, amal umat nabi Muhammad SAW bisa menyamai amalan umat terdahulu.

Malam lailatul qodr sendiri merupakan rahasia Allah dan kita tidak tahu kapan malam itu ada. Hanya orang-orang yang selalu beribadahlah yang bisa mendapatkannya.

9. Ibadah wajib di Bulan Ramadhan bernilai 70 kali lipat dibandingkan amal wajib selain bulan Ramadhan

Meskipun sebagian menilai bahwa hadis ini dhoif, tetapi sebagaimana penjelasan ulama bahwa hadis dhoif bisa diamalkan untuk fadhoilul a’mal, maka sebagai penyemangat ibadah, kita bisa menggunakannya.

مَن تقرَّب فيه بخصلةٍ من خِصال الخير كان كمَن أدَّى فريضةً فيما سواه، ومَن أدَّى فريضةً كان كمَن أدَّى سبعين فريضةً فيما سواه

 

10. Bau mulut orang yang berpuasa lebih harum dibandingkan minyak kesturi

Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam telah bersabda dalam sebuah hadits riwayat Imam Abu Hurairah Radhiyallahu ‘anhu :

وَالَّذِي نَفْسُ مُحَمَّدٍ بِيَدِهِ لَخَلُوْفُ فَمِ الصَّائِمِ أَطْيَبُ عِنْدَ اللهِ مِنْ رِيحِ الْمِسْكِ.

 

“Demi Rabb yang jiwa Muhammad (berada) di tangan-Nya, sungguh bau mulut seorang yang berpuasa lebih harum di sisi Allah daripada wangi minyak kesturi.”

Makanya salah satu pendapat dalam madzhab Syafi’i memakruhkan bersiwak lewat dari tergelincirnya matahari karena takut menghilangkan bau mulut ini.

11. Orang yang berpuasa punya pintu surga khusus

Punya pintu surga khusus, mau?

Salah satu keutamaan puasa bulan Ramadhan adalah dapat pintu surga khusus, sesuai dalil hadits Sahl bin Sa’ad Radhiyallahu anhu dari Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam, bahwasannya Nabi Bersabda:

إِنَّ فِي الْجَنَّةِ بَابًا يُقَالُ لَهُ الرَّيَّانُ يَدْخُلُ مِنْهُ الصَّائِمُونَ يَوْمَ الْقِيَامَةِ لاَ يَدْخُلُ مِنْهُ أَحَدٌ غَيْرُهُمْ

 

“Sesungguhnya di Surga itu ada sebuah pintu yang disebut ar-Rayyaan. Pada hari Kiamat nanti orang-orang yang suka berpuasa akan masuk Surga lewat pintu itu. Tidak ada seorang pun selain mereka yang diperkenankan (untuk masuk Surga) lewat pintu itu.”

12. Orang yang berpuasa akan dijauhkan dari api neraka sejauh 70 tahun perjalanan

Nabi kita telah bersabda dalam satu hadis Abu Sa’id Al-Khudry radhiyallâhu ‘anhu yang diriwayatkan oleh Imam Bukhori dan Muslim:

مَا مِنْ عَبْدٍ يَصُومُ يَوْمًا فِى سَبِيلِ
اللَّهِ إِلاَّ بَاعَدَ اللَّهُ بِذَلِكَ الْيَوْمِ وَجْهَهُ عَنِ النَّارِ
سَبْعِينَ خَرِيفًا

“Tidak seorang hamba pun yang
berpuasa sehari di jalan Allah, kecuali Allah akan menjauh­kan wajahnya dari neraka (sejauh perjalanan)
selama tujuh puluh tahun karena (amalannya pada) hari
itu., ”

Akhir Kata

Selain 12 keistimewaan bulan Ramadhan di atas, masih banyak manfaat puasa, keutamaan bulan Ramadhan yang belum bisa saya tuliskan di sini.

Berbagai kumpulan hadits puasa Ramadhan tentunya sudah banyak dituliskan para asatidz habaib dan kyai.

Kiranya, itu saja Kultum12 Keistimewaan Bulan Ramadhan, Hadis dan Dalil yang mudah-mudahan bermanfaat. Baca Juga: 5 Golongan Orang yang Tidak Mendapatkan Keutamaan Bulan Romadhon.