Beranda » Agama » Doa » Kultum: Adab Tata Cara Memberi Salam Dalam Islam (Hadis Nabi)

Kultum: Adab Tata Cara Memberi Salam Dalam Islam (Hadis Nabi)

Kultum: Adab Tata Cara Memberi Salam Dalam Islam (Hadis Nabi)

jumanto.com – Kultum tentang Cara Memberi Salam. Dari berbagai dalil hadits tentang menyebarkan salam serta menjawab salam, umat Islam diajarkan untuk mendoakan saudaranya saat bertemu, dan mendoakan balik orang yang mendoakan.

Mengucapkan salam yang benar merupakan doa yang baik bagi saudaranya.

Nah, di kesempatan kali ini, mari kita belajar adab tata cara memberi salam dalam Islam.

Salah satu hadis yang akan kita bahas ini membahas adab mengucapkan salam di dalam Islam.

Tata cara memberi salam mungkin jarang kita ketahui.

Baca juga: Kisah Perjalanan Isra’ Mi’raj Singkat.

Memberi Salam Dalam Islam adalah Doa

Di antara kita saat kecil dulu, saya yakin sering mendengar kultum mengenai keutamaan salam, hukum menjawab salam, serta tata cara lain dalam memberi salam dan menjawab salam, dari dan kepada sesama muslim.

Sesama muslim adalah bersaudara.

Oleh karena itu, jika bertemu pun saling mendoakan kebaikan.

Mendoakan keselamatan, mendoakan agar mendapatkan rahmat, mendoakan agar mendapatkan barokah.

Dalam mengucapkan salam pun  harus benar, menulis salam dengan tulisan yang benar, jangan disingkat jika berkirim salam lewat whatsapp.

Tulisan saja yang lengkap, Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh, jangan disingkat Ass. atau singkatan yang lain.

Tujuannya tentu saja agar baik yang membaca maupun yang mengirimkan salam, bisa mendapatkan doa salam yang sebenarnya.

Baca: Tulisan Arab Assalamu’alaikum yang benar.

Hadis Adab Tata Cara Memberi Salam Di Dalam Islam, Kultum Singkat

Ucapan salam dalam Islam

Ucapan salam bisa diucapkan dalam ucapan yang singkat atau lebih lengkap.

Jika diucapkan singkat, ucapan salam adalah Assalamu’alaikum (السلام عليكم).

Arti Assalamu’alaikum kurang lebih: semoga keselamatan tercurahkan atasmu.

Sedangkan jika menutup ceramah, atau menutup omongan, orang akan mengucapkan salam: wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh, yang artinya: dan keselamatan semoga atasmu, beserta rahmat dan barakah dari Allah.

Sedangkan bagi yang menjawab salam, dianjurkan untuk mengucapkan dengan salam wa’alaikumus salam, bukan dengan wa’alaikum salam.

Yang memeberi salam mendapatkan pahala, begitu juga pahala menjawab salam juga akan didapat oleh umat Islam yang menjawab salam saudaranya.

Jika tidak menjawab salam maka termasuk berdosa.

Baca juga: doa kelancaran berbicara.

Cara memberi salam menurut ajaran Nabi

Adapun dalam memberikan salam, berikut ini adab tata cara yang diajarkan oleh Nabi sebagaimana disebutkan di dalam hadis riwayat Imam Muslim:

حَدَّثَنِي عُقْبَةُ بْنُ مُكْرَمٍ حَدَّثَنَا أَبُو عَاصِمٍ عَنْ ابْنِ
جُرَيْجٍ ح و حَدَّثَنِي مُحَمَّدُ بْنُ مَرْزُوقٍ حَدَّثَنَا رَوْحٌ
حَدَّثَنَا ابْنُ جُرَيْجٍ أَخْبَرَنِي زِيَادٌ أَنَّ ثَابِتًا مَوْلَى
عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ زَيْدٍ أَخْبَرَهُ أَنَّهُ سَمِعَ أَبَا
هُرَيْرَةَ يَقُولُا: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ يُسَلِّمُ الرَّاكِبُ عَلَى الْمَاشِي وَالْمَاشِي عَلَى
الْقَاعِدِ وَالْقَلِيلُ عَلَى الْكَثِيرِ. (رواه مسلم)

 

Dari Abu Hurairah (w. 57 H) berkata; Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Orang yang berkendaraan hendaklah memberi salam kepada pejalan kaki, orang yang berjalan kepada orang duduk, dan orang sedikit kepada orang banyak.” H.R. Muslim (w. 261 H)

Nabi menyuruh kita untuk mengucapkan salam jika bertemu sesama muslim dengan mendoakan keselamatan dan kebaikan.

Beberapa adab mengucapkan salam yang didapat dari hadits di atas adalah:

  • orang yang naik kendaraan hendaknya memberikan salam terlebih dahulu kepada orang yang berjalan. Jadi, jika kita naik motor, dan ada orang yang berjalan, hendaknya kita dulu yang mengucapkan salam kepada mereka.
  • orang yang jalan memberi salam kepada orang duduk. Jadi, saat kita jalan kaki, dan ada orang duduk, orang yang jalan itulah yang lebih dulu mengucapkan salam.
  • orang sedikit mengucapkan salam kepada orang yang banyak, seperti ustadz kepada jamaah, guru kepada murid, dan sebagainya.

Oleh Imam Nawawi disebutkan, tata cara mengucapkan salam di atas adalah merupakan kesunnahan. Mengucapkan salam lebih dulu adalah sunnah, sedangkan menjawab salam adalah kewajiban.

Jadi hukum menjawab salam hukumnya wajib, jika tidak menjawab hukumnya berdoa.

Sementara jika kita mendapat titipan salam, tata cara menjawabnya, pada saat itu juga langsung dijawab salam tersebut.

Baca juga: doa setelah sholat.

Kesimpulan

Hadits mengucapkan salam di atas mengatur siapa yang disunnahkan terlebih dahulu untuk menyampaikan salam kepada saudaranya sesama muslim.

Memberi salam hukumnya sunnah, menjawab hukumnya wajib.

Demikian materi Kultum singkat mengenai Adab Tata Cara Memberi Salam Dalam Islam dari Hadis Nabi. Baca juga: Hadis Tentang Nabi Istighfar 100 Kali.