Beranda » Agama » Nadhom Kitab Alala Tanalul Ilma, Arti, Terjemah Dan Penjelasan Isinya

Nadhom Kitab Alala Tanalul Ilma, Arti, Terjemah Dan Penjelasan Isinya

teks syair nadhom kitab alala tanalul ilma bahasa jawa dan penjelasan arti

jumanto.com – Kitab Alala Tanalul ‘Ilma Bahasa Arab, Jawa, dan Indonesia. Bagi yang sudah pernah ngaji di pesantren, atau pernah diajar sama lulusan pesantren, atau pernah ngaji di diniyah/madrasah, tentu kenal banget dengan kitab adab ta’limul muta’allim dan akhlaq yang bagus banget ini.

Kitab ini berisi nadhom-nadhom yang diartikan dalam bahasa jawa, arti dan penjelasannya bener-bener sangat mengena dan bisa memperbaiki akhlak anak yang belajar mengaji.

Saat ini sudah tersedia kitab alala Pdf yang bisa kalian download di Internet, dan kalau kalian baca kitab ini, meskipun singkat, tapi isinya sebenarnya penting banget buat dipelajari bagi anak-anak kecil yang belajar mengaji.

Rasul sendiri diutus untuk memperbaiki dan menyempurnakan akhlak. Ibadah setiap hari tanpa dibarengi dengan perbaikan akhlak adalah salah satu tanda bahwa ibadah yang kita lakukan ada yang salah sehingga hanya terjebak pada formalitas ibadah, bukan mengena pada substansinya.

Pengarang kitab Alala sendiri tidak dicantumkan di dalam kitab-kitab alala yang selama ini dipelajari, dan dalam cetakan lain terdapat nama pengarang kitab ini adalah Muhammad Abu Basyir Al-Dimawi.

Baca juga: Kitab Alfiyah Lengkap.

Alala Tanalul ‘Ilma Illa Bisittatin Artinya

Nama kitab ini mungkin diambil dari bait pertamanya yang berbunyi Ala La Tanalul ‘Ilma, yang dalam tulisan arabnya sebagai berikut:

اَلاَ لاَتَنَــــالُ الْعِـــلْمَ اِلاَّ بِســــــِتَّةٍ

Kalimat dalam bahasa arab tersebut jika diterjemahkan kurang lebih:

Ingatlah, tidak akan diperoleh ilmu kecuali dengan 6 perkara.

Penjelasan lengkap dalam bahasa Jawa dan Indonesia silakan baca di bawah ini.

Syi’ir Nadhom Kitab Alala Tanalul ‘Ilma Lengkap Dengan Arti Terjemahan dan Penjelasan Singkat

Kitab Alala Tanalul ‘Ilma sendiri terdiri atas lebih dari 30 bait syair yang terdiri atas beberapa bagian bab penjelasan, di antaranya:

  • Syarat-syarat Mencari Ilmu
  • mencari teman.
  • keutamaan ilmu
  • metode mencari ilmu.
  • fiqih dan keutamaannya.
  • keutamaan ahli fiqih dibandingkan ahli ibadah
kitab alala tanalul 'ilma lengkap dengan arti terjemahan dan penjelasan
kitab alala tanalul ‘ilma lengkap dengan arti terjemahan dan penjelasan

Inilah nadhom alala tanalul ‘ilma selengkapnya dalam bahasa arab jawa latin indonesia:

Syarat-syarat mencari ilmu dalam kitab alala tanalul ‘ilma (nadhom 1 dan 2)

اَلاَ لاَتَنَــــالُ الْعِـــلْمَ اِلاَّ بِســــــِتَّةٍ ۞ سَأُنْبِيْكَ عَنْ مَجْمُوْعِهَا بِبَيَانٍ

ELINGO DAK HASIL ILMU ANGING NEM PERKORO  #  BAKAL TAK CRITA’KE KUMPULE KANTI PERTELO

(ingatlah, kamu tidak akan mendapatkan ilmu kecuali dengan enam perkara, akan saya jelaskan semuanya dengan terperinci)

ذُكَاءٍ وَحِرْصٍ وَاصْطِبَارٍوَبُلْغَةٍ ۞ وَاِرْشَادُ اُسْتَاذٍ وَطُوْلِ زَمَانٍ

RUPANE LIMPAT LOBO SOBAR ONO SANGUNE   #   LAN PIWULANGE GURU LAN SING SUWE MANGSANE

(cerdas, semangat, sabar, dan biaya, serta petunjuk guru dan masa yang lama)

Pedoman Memilih Teman di Kitab Alala Pesantren (Nadhom 3 dan 4 kitab alala)

عَنِ الْـمَرْءِ لاَ تَسْأَلْ وَسَلْ عَنْ قَرِيْنِهِ ۞ فَإِنَّ القَرِيْنَ بِالْـمُقَـــــارِنِ يَقْتَــــــــــدِيْ

JO TAKON SONGKO WONG SIJI TAKONO KANCANE  #   KERONO SAKTEMENE KANCA MANUT KANG NGANCANI

(Jangan tanya kepribadian seseorang, tapi lihatlah temannya, karena sesungguhnya teman mengikuti kelakuan temannya)

فَاِنْ كَانَ ذَا شَرٍّ فَجَنِّبْـــــهُ سُــرْعَةً ۞ فَاِنْ كَانَ ذَاخَيْرٍ فَقَارِنْهُ تَهْتَــــــــــــدِيْ

YEN ONO KONCO OLO LAKONE NDANG DOHONO   #   YEN ONO KONCO BAGUS ENGGAL NDANG KANCANONO

(jika ada teman berkelakuan buruk, segeralah tinggalkan. jika ada teman bagus akhlaknya, segeralah jadikan teman)

Keutamaan Ilmu (Nadhom 5 kitab ta’lim muta’alim alala)

 

تَعَــــــلَّمْ فَاِنَّ اْلعِلْمَ زَيْنٌ لِأَهْلِهِ ۞ وَفَضْلٌ وَعِنْوَانٌ لِكُلِّ الْمَحَامِدِ

NGAJIHO KERONO ILMU MAHESI ING AHLINE   #   LAN NGUNGGULAKE LAN DADI TONDO TINGKAH PINUJI

(Mengajilah, karena ilmu adalah akan menjadi hiasan bagi pemiliknya, dan keutamaan baginya serta tanda setiap hal yang terpuji)

Metode mencari ilmu (terjemahan kitab Alala Nadhom 6)

وَكُنْ مُسْتَفِيْدًا كُلَّ يَوْمٍ زِيـَـــــادَةً ۞ مِنَ الْعِلْمِ وَاسْبحْ فِىْ بُحُوْرِ الْفَوَائِدِ

ONOHO NGALAB FAEDAH SABEN DINO ING TAMBAH  #   SONGKO ILMU LAN NGELANGI SEGARANE FAEDAH

(jadilah kamu orang yang mencari faidah, setiap harinya bertambah ilmu dan berenang di atas lautan faidah)

Penjelasan Ilmu Fiqih dan keutamaannya (Nadhom 7 dan 8)

تَفَقَّـهْ فَاِنَّ اْلفِقْــــهَ اَفْضَلٌ قَائِـدِ ۞ اِلَى الْبِّرِوَالتَّقْوَى وَاَعْدَلُ قَاصِدِ

NGAJIO FIQIH KERONO NGUNGGULKEE LAN NUDUHKE   #   MARING BAGUS LAN WEDI ALLAH LUWIH JEJEKE

(Belajarlah ilmu Fiqih karena Fiqih adalah paling utamanya penuntun menuju kebaikan dan ketakwaan, dan paling lurusnya sesuatu yang lurus)

هُوَاْلعِلْمُ اْلهَادِىْ اِلَى سُنَنِ الْهُـــــدَى ۞ هُوَالْحِصْنُ يُنْجِىْ مِنْ جَمِيْعِ الشَّدَائِدِ

ILMU FIQIH KANG NUDUHAKE DALAN PITUDUH   #   HIYO BENTENG KANG NYELAMETAKE SEKEHE PEKEWUH

(ilmu Fiqih yang menunjukkan ke jalan petunjuk, yaitu benteng yang menyelamatkan dari semua yang menyusahkan/memberatkan)

Terjemah: Keutamaan ahli Fiqih dari ahli Ibadah (Nadhom 9)

فَـــاِنَّ فَقِيْهًــا وَاحِـــدًامُتَوَرِّعًـــــــــا ۞ اَشَدُّعَلَى الشَّيْطَانِ مِنْ اَلْفِ عَابِدِ

WONG ALIM FIQIH SIJI TUR KANG NGEDOHI HAROM  #    LUWIH ABOT TIMBANG ‘ABID SEWU MUNGGUH SYAITON

(sesungguhnya satu orang ahli Fiqih yang wara’ (menghindari barang haram) itu lebih berat bagi Syaithon dibandingkan 1000 ahli ibadah)

Terjemahan Lirik: Bahayanya orang bodoh yang tekun ibadah (nadhom 10 dan 11)

فَسَــادٌ كَبِيْرٌ عَــــالِمٌ مُـتَهَتِّــــكٌ ۞ وَ اَكْبَرُ مِنْهُ جَاهِلٌ مُتَنَسِّكُ

GEDENE KERUSAKAN WONG ALIM DAK NGELAKONI   #   LUWIH GEDE TIMBANG IKU WONG BODO NGELAKONI

(Kerusakan besar bagi orang ‘alim yang tidak melakukan ibadah, tapi lebih besar lagi dari itu adalah orang bodoh yang melakukan ibadah [tanpa ilmu])

هُمَا فِتْنَةٌ فِي الْعَالَمِيْنَ عَظِيْمَةٌ ۞ لِمَنْ بِهِمَا فِيْ دِيْنِــــــهِ يَتَمَسَّكُ

KARONE IKU AGUNG AGUNGE FITNAH DUNYO   #   TUMRAPE WONGKANG TETANGGEN PERKORO AGAMO

(dua-duanya merupakan fitnah besar di alam dunia, bagi orang yang berpegang teguh pada agamanya)

Baca juga: Doa Minta Anak Sholih.

BELAJAR HARUS MAU PAYAH (nadhom 12 dan 13)

تَمَنَّيْتَ اَنْ تُمْسِىَ فَقِيْهًا مُنَاظِرًا ۞ بِغَيْرِ عِنَــــاءٍ وَالْجُنُـــوْنُ فُـنُوْنُ

SIRO KEPINGIN DADI ALIM FIQIH KANG WICORO   #   TANPO KANGELAN EDAN IKU WERNO-WERNO

( saat kamu ingin menjadi ahli fiqih yang bisa menerapkan hujjah atas setiap permasalahan, dengan tanpa usaha keras, itu namanya gila dan gila itu bermacam-macam)

وَلَيْسَ اكْتِسَابُ الْمَالِ دُوْنَ مَشَقَّةٍ ۞ تَحَمَّلُـهَــــــــا فَالْعِـــــــلْمُ كَيْفَ يَكُوْنُ

ONOTO GOLEK ARTO ORA KANTI KANGELAN   #   DENE ILMU KAYA OPO KASIL DAK KANGELAN

(adakah mencari harta yang tanpa kesusahan?, demikian halnya dengan ilmu, bagaimana bisa tanpa kesusahan)

Lirik Ala La Tanalul ‘Ilma, Jangan banyak bicara (Nadom 14)

اِذَا تَــــــمَّ عَقْلُ الْمَرْءِ قَلَّ كَلاَمُهُ ۞ وَاَيْقِنْ بِحُمْقِ الْمَرْءِ اِنْ كَانَ مُكْثِرًا

NALIKO SEMPURNO AKALE KIDIK GUNEME   #   LAN NYATAKNO KUMPRUNGE WONG YEN AKEH GUNEME

(bila akal seseorang telah sempurna (cerdas), maka sedikitlah bicaranya, dan yakinlah akan bodohnya orang yang banyak bicara)

Baca juga: Doa Kelancaran Berbicara dari Nabi Musa.

Bahaya lisan (nadoman 15 dan 16)

يَمُوْتُ الفَتَى مِنْ عَثْرَةٍ مِنْ لِّسَـــــانِهِ ۞ وَلَيسَ يَمُوتُ الْمَرْءِ مِنْ عَثْرَةِ الرِّجْلِ

MATINE WONG ANOM SEBAB KEPLESET LISANE   #   ORA KOK MATINE SEBAB KEPLESET SIKILE

(seorang pemuda akan mati karena terpeleset lisannya, tidaklah akan mati seseorang karena terpeleset kakinya).

فَعَثْرَتُهُ مِنْ فِيْــــهِ تَرْمِىْ بِرَأْسِـهِ ۞ وَعَثْرَتُهُ بِالرِّجْلِ تَبْرَى عَلَى الْمَهْلِ

DENE MLESETE LISAN NEKAKKE BALANG ENDAS   #   DENE MLESETE SIKIL SUWE SUWE BISO WARAS

( karena terpelesetnya mulut bisa melenyapkan kepalanya, sementara terpelesetnya kaki lama-lama akan sembuh)

Baca juga: 6 Huruf Hijaiyah Tidak Bisa Disambung.

Utamanya orang yang berilmu (lirik 17 dan 18)

أَخُو الْعِلْمِ حَيُّ خَالِدٌ بَعْدَ مَوْتِهِ ۞ وَأَوْصَــــالُهُ تَحْتَ التُّرَابِ رَمِيْـــــمُ

WONG DUWE ILMU URIP LANGGENG SAKWUSE MATI   #   DENE ADON-ADONE BOSOK NING NGISORE BUMI

(orang yang berilmu akan hidup setelah matinya,  meskipun tulang belulangnya telah hancur di bawah bumi)

وَذُوالْجَهْلِ مَيْتٌ وَهُوَ يَمْشِى عَلَى الثَّرَى ۞ يُــظَنُّ مِنَ اْلاَحْيَـــاءِ وَهُوَ عَدِيْــمُ

WONG BODO MATINE HAALE MELAKU NING DUWURE BUMI   #   DEN NYONO WONG KANG URIP NANGING PODO WONG MATI

( sementara orang bodoh mati meskipun masih berjalan di atas bumi, dia menganggap dirinya hidup padahal dia telah tiada)

Baca juga: Doa Berkendara.

Berjuang dan tabah (syair 19)

لِكُلٍّ اِلَى شَأْوِ الْعُلَى حَرَكَاتُ ۞ وَلَكِنْ عَزِيْزٌ فِى الرِّجَالِ ثُبَاتُ

KABEH WONG MARING DERAJAT LUHUR OBAHE ATI   #   TAPINE KIDIK PORO ROJUL IKU NETEPI

(setiap orang yang mau mendapatkan derajat luhur harus berjuang, tapi sedikit di antara orang tersebut yang tabah)

Baca juga: Jawaban Doa Sholawat.

Adab bermasyarakat (syiir 20)

اِذَا كُنْتَ فِىْ قَوْمٍ فَصَاحِبْ خِيَـارَهُمْ ۞ وَلاَ تُصْحَبِ اْلاَرْدَى فَتُرْدَى مَعَ الرَّدِىْ

NALIKO ONO SIRO IKU WOR-WORAN QOUM  #   MONGKO NGANCANONO SIRO ING BAGUSE QOUM

( tatkala kamu ada di dalam suatu kaum (bermasyarakat), maka bergaullah dengan orang yang terbaik dari mereka, jangan kamu bergaul orang yang terburuk diantara mereka, karena kamu akan buruk bersama mereka)

Mengagungkan guru (teks 21, 22, 23, dan 24)

أُقَـدِّمُ أُسْتَــاذِىْ عَلَى نَفْسِ وَالِدِىْ ۞ وَاِنْ نَالَنِىْ مِنَ وَالِدِى الْفَضْلَ وَالشَّرَفَ

DISIKKE INGSUN ING GURU NGERIKKE ING BOPO   #   SENAJAN OLEH INGSUN KAMULYAN SONGKO BOPO.

(aku lebih mendahulukan guruku atas diri orang tuaku, meskipun aku memperoleh keutamaan dari orang tuaku)

فَذَاكَ مُرَبِّ الرُّوْحِ وَالرُّوْحُ جَــــوْهَرُ ۞ وَهَذَا مُرَبِّ الْجِسْمِ وَالْجِسْمُ كَالصَّدَفْ

DENE GURU IKU KANG NGITIK- NGITIK ING NYOWO   #   DENE NYOWO IKU DEN SERUPAKKE KOYO SUCO

(karena guru yang membimbing jiwa dan jiwa adalah mutiara, sedangkan orang tua adalah pembimbing jasmani, dan jasmani bagaikan kerangnya)

رَأَيْتُ اَحَقَّ الْحَقِّ حَقَّ الْمُعَلِّمِ ۞ وَأَوْجَبَهُ حِفْظًا عَلَى كُلِّ مُسْلِم

AKU WIS NEKODAKE ING LUWIH HAK-HAKE BENER   #   YOIKU HAKE WONG KANG NUDUHKE BARANG BENER

LAN LUWIH TAK TEKODAKE LUWIH WAJIB DEN REKSO   #   MUNGGUHE KABEH WONG ISLAM KANG KEPINGIN BISO

(Aku yakin hak guru melebihi segala hak yang ada. Hal itu karena guru wajib menjaga setiap
orang Islam)

لَقَدْ حَقَّ اَنْ يُّهْدَى اِلَيهِ كَرَامَـةً ۞ لِتَعْلِيْمِ حَرْفِ وَاحِدٍ اَلْفُ دِرْهَمٍ

GURU WIS MESTI DI HADIAHI SEWU DIRHAM   #   MULYAKKE KERONO MULANG HURUF SIJI TUR PAHAM

(sesungguhnya benar sekali memberikan hadiah kepada guru untuk setiap satu huruf yang di ajarkannya seribu dirham)

Nafsu harus dihinakan (lagu nadhom 25)

 

اَرَى لَكَ اَنْ تَشْتَهِىَ اَنْ تُعِزَّهَا ۞ فَلَسْتَ تَنَــالُ الْعِزَّ حَتَّى تُذِلَّهــــاَ

NINGALI INGSUN MARING SIRO KEPINGIN MULYO   #   MONGKO DAK KASIL MULYO SIRO YEN DURUNG INO

(aku melihat kamu mempunyai nafsu yang ingin kamu muliakan, padahal kamu tidak akan mendapat kemuliaan kecuali dengan menghinakan nafsumu)

Janganlah berburuk sangka (nadhom 26)

ﺇذَا سَاءَ فِعْلُ الْمَرْءِ سَاءَ ظُنُوْنُهُ ۞ وَصَـــــدَّقَ مَا يَعْتَــــادُهُ مِنْ تَوَهُّمِ

NALIKO OLO LAKONE WONG OLO NYANANE   #   LAN BENER NYANANE WONG BENER PENGADATANE

(Bila perbuatan seseorang buruk, maka akan buruk pula prasangka-prasangkanya, dan akan dibenarkannya kebiasaan – kebiasaan dari kecurigaannya)

Golongan Manusia di sekitar kita (nadhom 27, 28, 29, 30)

فَمَا النَّاسُ اِلاَّ وَاحـِدٌ مِنْ ثَلاَثَةٍ ۞ شَرِيْفٌ وَمَشْرُوْفٌ وَمِثْلٌ مُقَاوِمُ

ORA ONO MANUNGSO IKU WUJUD PERKORO   #   KEJOBO SIFAT SIJI SAKING TELUNG PERKORO

SUWIJI SIFAT MULYA KEPINDHO DIMULYA’KE # KAPING TELU IYO MBEDANI

Manusia (yang ada di sekitar kita) hanya salah satu dari tiga (golongan), yaitu orang yang mulia, rendah dan sepadan (dengan kita).

فَاَمَّا الَّذِىْ فَوْقِىْ فَأَعْرِفُ قَــدْرَهُ ۞ وَاَتْبَــعُ فِيْهِ الْحَــقَّ وَالْحَــقُّ لاَزِمُ

DENE WONG SAK DUWURE AKU WERUH DERAJATE
LAN AKU MANUT HAKE MERGO HAK BARANG MESTI

Orang yang mulia saya tahu derajatnya dan saya harus mengikuti sesuatu yang haq darinya,

فَاَمَّا الَّذِىْ مِثْلِى فَاِنْ زَلَّ اَوْهَفَـــا ۞ تَفَضَّـلْتُ اِنَّ الْفَضْـلَ بِالْفَخْرِحَــــاكِمُ

DENE WONG SAK PADAKU LAMUN WONG IKU KELIRU
PODO UGO IKU WONG KELUPUTAN MARANG AKU
MONGKO AKU AWEH KENUGRAHAN MARANG KANG SALAH
KERONO KENUGRAHAN NGUNGKULI SIFAT BUNGAH

Dan orang yang sepadan denganku bila terpeleset atau salah padaku, maka aku lebih utama, karena keutamaan itu lebih dari kebahagiaan,

فَاَمَّا الَّذِىْ دُوْنِىْ فَاَحْلَمُ دَائِبًـــــــا ۞ أَصُوْنُ بِهِ عِرْضِى وَاِنْ لاَمَ لاَئِمُ

DENE WONG SAK NGISORKU AKU SABAR BIYOSO
NGEREKSO KEWIRANGAN NAJAN AKU DEN WODO

Sedangkan orang yang rendah maka saya selalu memberikan kata maaf kepada mereka untuk menjaga kehormatanku walaupun banyak orang yang mencela.

Jangan mendendam (nadhom  31)

دَعِ الْمَرْءَ لاَتُجْزِ عَلَى سُوْءِ فِعْلِهِ ۞ سَيَكْفِيْهِ مَا فِيْــــهِ وَمَا هُوَ فَاعِلُهُ

NINGGALO SIRO ING WONG SIJI OLO LAKONE
TEGESE OJO MALES OLO KANG DI LAKONI

Jangan pedulikan orang lain (yang berbuat jahat kepadamu) jangan kau balas perbuatan jahatnya karena dia akan di balas oleh perbuatannya sendiri.

Waktu yang bernilai (nadhom 32)

أَلَيْسَتْ مِنَ الْخُسْرَانِ اَنَّ لَيَالِيَا ۞ تَمُرُّ بِلاَ نَفْعٍ وَتُحْسَبُ مِنْ عُمْرِىْ

ONOTO KABEH DUDU GOLONGANE WONG TUNO
LIWATE KANTHI NGANGGUR DI ITUNG UMUR KITO

Bukankah termasuk kerugian bila malam-malam berlalu tanpa aku manfaatkan sedangkan umurku terus berkurang?

Belajarlah ! (nadhom 33)

تَعَـــلَّمْ فَلَيْسَ الْمَرْءُ يوْلَدُ عَالِمًــــا ۞ وَلَيْسَ أَخُوْ عِلْمٍ كَمَنْ هُوَ جَاهِلُ

NGAJIO ILMU SIRO KERONO DAK ONO WON SIJI
IKU DEN ANAAKE KANTHI UWIS MANGERTI
DENE WONG DUWE IILMU MULYANE LAN AGUNGE
DAK PODO WONG KANG BODO INANE LAN ASORE

Belajarlah….! manusia tidak dilahirkan dalam keadaan berilmu, dan orang berilmu tidak seperti orang yang tidak berilmu

Mari kita cari keutamaan (nadhom 34, 35, 36)

تَغَرَّبْ عَنِ اْلاَوْطَانِ فِى طَلَبِ الْعُلىَ ۞ وَسَـافِرْ فَفِى اْلاَسْفَارِ خَمْسُ فَوَائِـدِ

LUNGOHO SONGKO DESO PERLU NGUDI KAMULYAN
KERONO LIMANG PERKORO DEN TEMU ING PELUNGAN
Pergilah dari rumahmu/desamu untuk mencari kemuliaan (mondok), karena di dalam kepergianmu ada 5  faedah.

تَفَــرُّجُ هَــمٍّ وَاكْتِسَـابِ مَعِيْشَــةٍ ۞ وَعِلـــمٌ وَآدَابٌ وَ صُحْبَــةُ مَــاجِدِ

SIJI ILANGE SUSAH LORO RIZKINE TAMBAH
KAPING TELU TAMBAH ILMU NYEBABAKE BUNGAH
KAPING PATE BISO BAGUSI ING TOTO KROMO
KAPING LIMO MERKOLEH KONCO KANG MULYO MULYO
yaitu menghilangkan kesusahan, mencari bekal hidup (rizki bertambah), tambah ilmu, memperbaiki tata krama (akhlak) dan teman sejati (yang mulia). 
وَاِنْ قِيْـلَ فِى اْلاَسْفَـارِ ذُلٌّ وَغُرْبَــهٌ ۞ وَ قَطْـعُ فَيَـافٍ وَ ارْتِكَابُ شَـــدَائِدَ

SENAJAN ONO ING LELUNGAN NGROSO INO NGUMBORO
LAN JONGKONG ORO-ORO LAN NGELAKONI SENGSORO

meskipun dalam bepergian pun terdapat hina dan terlunta-lunta, menembus belantara dan menerjang kepayahan-kepayahan.

Lebih baik kita mati daripada jadi orang hina (nadhom 37)

فَمَوْتُ الْفَتَى خَيْرٌ لَهُ مِنْ حَيَاتِهِ ۞ بِدَارِ هَوَانٍ بَيْنَ وَاشٍ وَحَـــاسِدٍ

MATINE WONG ENOM LUWIH APIK TINIMBANG URIP
ING DESO KUMPUL WONG ODO- ODO LAN DRENGKI

Matinya pemuda lebih baik dari pada hidupnya di daerah kehinaan di antara orang-orang ahli mengadu domba dan iri hati.

تمت بحمد الله ومعونته ترجمة هذه الانظمة
جعلها الله نافعة وعبرة للطالبين العلم الشرعي وذخيرة لكاتبها عند ربه
امين امين امين
الحمد لله رب العالمين وأشهد أن لا إله إلا الله الملك الحق المبين وأشهد أن سيدنا ومولانا محمدا عبده ورسوله سيد الأولين والآخرين اللهم فصل وسلم عليه وعلى سائر الأنبياء والمرسلين وعلى آلهم وصحبهم أجمعين صلاة وسلاما دائمين متلازمين أبد الآبدين آمين

Baca juga: Belajar Nahwu Shorof Dasar.

Kesimpulan

Adab atau akhlak itu lebih tinggi dari ilmu, makanya penting untuk belajar adab sebelum ilmu.

Salah satu ilmu penting tentang akhlak saat belajar mengajar adalah kitab alala tanalul ‘ilma ini dengan bait-bait syair atau nadzom yang dilagukan.

Versi PDF bisa kalian download di sini.

Nah, itulah nadhom, arti, Terjemah, dari kitab alala tanalul ‘ilma sebagai adab tholabul ‘ilmi, ta’limul muta’allim. Mohon dikoreksi jika ada yang keliru. Baca juga: Keutamaan Pernikahan dalam Islam.

6 thoughts on “Nadhom Kitab Alala Tanalul Ilma, Arti, Terjemah Dan Penjelasan Isinya”

  1. Mohon maaf saya mengkoreksi arti di nadhom nomer 10 agak salah arti

    Arti sebenarnya itu

    Besarnya kerusakan yang di sebabkan orang alim yang tidak melakukan ibadah itu lebih besar dari pada orang bodoh yang
    Ya melakukan ibadah

    Sekali lagi mohon maaf saya hanya orang awam

    1. maaf, itu artinya sudah benar, karena yang menimbulkan kerusakan di masyarakat adalah orang bodoh yang melakukan ibadah tanpa ilmu, ini menjadikan masyarakat meniru ibadah yang salah, walaupun keduanya menimbulkan kerusakan tapi yang menimbulkan kerusakan lebih besar adalah orang bodoh yang melakukan ibadah tanpa ilmu

      1. sepengetahuan saya juga begitu mas, dari teksnya, saya terjemahkan sesuai yang saya tulis di atas. Jika ada yang kurang mohon ditambahkan. Pengajian selama ini, orang bodoh beribadah tanpa ilmu itu lebih besar kerusakannya. Tidurnya orang berilmu lebih utama dari ibadahnya orang jahil

  2. Pada nadzam no 10 itu lihatlah isim tafdhil ditujukan kepada si JAHIL, huruf WA sebagai pemisah antara si jahil dan si ‘alim. Jadi terjemahan itu sudah benar. Wallahu a’lam

Comments are closed.