Beranda » Agama » Bahasa Arab » Penjelasan Apa Itu Kalam, Kalim, Kalimah, Qaul Dan Lafadz Beserta Contoh

Penjelasan Apa Itu Kalam, Kalim, Kalimah, Qaul Dan Lafadz Beserta Contoh

Penjelasan Apa Itu Kalam, Kalim, Kalimah, Qaul Dan Lafadz

jumanto.com – Penjelasan lengkap apa itu Kalam, Kalim, Kalimah, Qaul Dan Lafadz. Saat kita belajar Bahasa Arab terutama mengenai ilmu nahwu, yang biasanya dibahas adalah mengenal apa itu kalam dan istilah lainnya yang serupa dengannya.

Setelah memahami apa itu kalam, kalim, kalimah, qaul dan lafadz, maka kita akan diajak untuk mengenal pembagian kalimat: isim, fi’il, dan huruf, yang sangat penting untuk analisis teks arab gundul nantinya.

Jika kita tidak bisa membedakan suatu kalimat, apakah itu termasuk isim, fi’il atau huruf, maka dijamin kita akan gagal dalam menganalisis teks arab.

Oleh karena itu, sebelum belajar lebih jauh mengenal Bahasa Arab, selain menghafal mufradat, pengetahuan dasar tentang isim, fi’il dan huruf menjadi penting.

Nah, di materi kali ini, kita akan membahas terlebih dahulu pengertian kalimah, lafadz, kalam, kalim, dan qaul menurut ilmu nahwu, yang disebutkan di dalam syarah ibnu ‘aqil.

Pengertian Kalam Menurut Ilmu Nahwu

Secara bahasa

Pengertian kalam menurut bahasa adalah:

اسم لكل ما يُتَكَلَّمُ به، مُفِيْدًا كان او غير مفيدا

nama bagi setiap sesuatu yang diucapkan dengannya, baik memberikan faidah maupun tidak“.

Menurut ahli nahwu

Di dalam kitab Syarh Ibn ‘Aqil, definisi kalam menurut ilmu nahwu sebagai berikut:

اللفظ المفيد فائدةً يحسن السكوت عليها

Kalam adalah lafadz yang memberikan satu faidah yaitu baiknya diam karena faidah tersebut”.

Pengertian kalam menurut ahli nahwu ini berbeda dengan pengertian menurut bahasa, di mana menurut bahasa, tercakup juga sebagai kalam meskipun itu tidak berfaidah.

Contoh kalam

Beberapa contoh kalam sebagai berikut:

  • قَامَ زَيْدٌ (Zaid telah berdiri), ini merupakan kalam: orang gak akan tanya lagi, karena sudah paham, bedakan dengan: اِنْ قَامَ زَيْدٌ (jika Zaid telah berdiri), maka orang masih bertanya, memangnya jika zaid telah berdiri kenapa?
  • الْكِتَابُ لِي (buku itu punyaku).

Baca juga: Contoh Mutsanna.

Pengertian Lafadz

Seperti telah disebutkan di atas, bahwa kalam adalah lafadz.

Lalu apa itu lafadz?

فاللفظ جنس يشمل الكلام، والكلمة، والكلم، ويشمل المهمل كدَيْزٍ والمستعمل كعمرو

Lafadz adalah jenis yang mencakup kalam, kalimat, kalim, termasuk mencakup yang muhmal (tidak biasa dipakai) seperti دَيْزٌ (kebalikan dari زَيْدٌ), dan juga yang musta’mal (biasa dipakai) seperti  عَمْرٌو (nama orang).

Daizun merupakan lafadz muhmal yang tidak memiliki arti, dan itu merupakan lafadz.

Pengertian Mufid

Kembali ke pengertian kalam menurut ilmu nahwu tadi, kalam adalah lafadz yang mufid.

Lalu apa itu mufid? Kenapa definisi kalam menggunakan lafadz mufid?

Jadi, dalam ilmu nahwu, definisi kalam dibatasi hanya yang memberikan faidah saja (mufid).

Hal ini untuk mengecualikan lafadz-lafadz yang muhmal, tidak biasa dipakai dan tidak memiliki arti.

Faidah Yahsunu Assukutu ‘Alaiha

Definisi kalam juga menggunakan istilah faidah yahsunussukutu ‘alaiha.

Hal ini digunakan untuk mengecualikan satu kalimah (yang masih membuat orang bertanya), dan sebagian kalim yang masih menyisakan pertanyaan bagi orang yang mendengarnya, seperti lafadz اِنْ قَامَ زَيْدٌ di atas.

Orang yang mendengar in qoma zaidun pasti masih bertanya lagi, tidak akan diam, memangnya kalau zaid berdiri kenapa?

Pengertian Kalim

Definisi kalim dalam ilmu nahwu sebagai berikut:

اسمُ جِنْسٍ واحده كلمة، وهي: إما اسم، وإما فعل، وإما حرف.

Kalim adalah nama jenis yang satu bagiannya disebut dengan kalimat. Dan kalimat itu ada kalanya berupa isim, fi’il, atau huruf“.

والكلم : ما تركب من ثلاث كلمات فأكثر

“Dan kalim itu tersusun dari 3 kalimah atau lebih”.

Jadi, kalim harus mengandung 3 jenis kalimat: ada isim, fi’il, dan huruf.

Contohnya:  اِنْ قَامَ زَيْدٌ .

  • اِنْ adalah kalimah huruf.
  • قَامَ adalah kalimah fi’il.
  •  زَيْدٌ adalah kalimah isim.

Tiga-tiganya jenis kalimat ada..

Jika hanya terdiri atas dua kalimah, semisal fi’il + isim: قَامَ زَيْدٌ , maka tidak disebut sebagai kalim.

pengertian kalimat, kalam, kalim, lafadz dan qaul dalam bahasa arab
pengertian kalimat, kalam, kalim, lafadz dan qaul dalam bahasa arab

Pengertian Kalimah

Definisi

Pengertiann kalimah dalam ilmu nahwu sebagai berikut:

والكلمة هي اللفظ الموضوع لمعنى مفرد

Kalimat adalah lafadz yang memiliki makna tunggal.

الموضوع لمعنى dimaksudkan untuk mengecualikan lafadz yang tidak memiliki makna (muhmal) seperti دَيْزٌ .

Sedangkan lafadz مفرد dimaksudkan untuk mengecualikan dengan kalam.

Kalimat terdiri dari:

  • Kalimah isim: kalimah yang menunjukkan makna kepada dirinya sendiri dan tidak disertai dengan waktu (lampau, sekarang, dan akan datang). Dari segi jumlah, isim nanti dibedakan menjadi isim mufrad, tasniyah, dan jamak.
  • Kalimah fi’il:  kalimah yang menunjukkan makna kepada dirinya sendiri dan disertai dengan waktu (lampau, sekarang, dan akan datang).
  • Kalimah huruf: kalimah yang tidak menunjukkan makna kepada dirinya sendiri melainkan kepada yang lainnya.

Selengkapnya: Pembagian Kalimah Dalam Bahasa Arab.

Pengertian Qoul

Menurut penyusun kitab Alfiyah, Qaul itu mengumumi kalam, kalim, dan kalimah.

Jadi:

  • kalam = qaul.
  • kalim = qaul.
  • kalimah = qaul.

Sedangkan pendapat lain mengatakan bahwa asal mula pemakain istilah Qaul adalah hanya untuk lafadz yang mufrad.

Susunan Kalam

Kalam pasti tersusun dari:

  • dua kalimah isim, contohnya: زَيْدٌ قَائِمٌ (Zaid adalah Orang Yang Berdiri). Baik zaid maupun qaimun, dua-duanya adalah kalimah isim. Susunan ini nantinya disebut dengan Jumlah Ismiyah.
  • kalimah fi’il + isim, contohnya: قَامَ زَيْدٌ (Zaid telah berdiri). Qaama adalah kalimah fi’il dan Zaid adalah kalimah isim. Ini yang nantinya dikenal dengan Jumlah Fi’liyah.

Kalam tidak mungkin tersusun dari fi’il + fi’il. Atau fi’il + huruf saja.

Pasti terbentuk dari dua susunan di atas.

Sedangkan kalim, seperti disebutkan sebelumnya, harus tersusun dari 3 jenis kalimah: isim, fi’il dan huruf.

Kalam dan Kalim, Kadang Sama Kadang Beda

Kalam sama dengan Kalim

Hal ini jika kalam terdiri dari fi’il + isim + huruf.

Contohnya:

قَامَ زَيْدٌ في الْفَصْلِ (Zaid telah berdiri di ruang kelas).

Di situ ada 3 jenis kalimah:

  • fi’il: قَامَ .
  • isim: زَيْدٌ , الْفَصْلِ
  • huruf: في (huruf jer).

Maka, contoh di atas termasuk kalam dan juga kalim.

Kalam tidak sama dengan kalim

Ini terjadi jika:

  • kalam terdiri dari isim + isim atau fi’il + isim, contohnya: زَيْدٌ قَائِمٌ, قَامَ زَيْدٌ .
  • susunan huruf + fi’il + isim tapi tidak memberikan faidah baiknya diam, contoh:  اِنْ قَامَ زَيْدٌ .

Menyebut Kalimat Terkadang Maksudnya Kalam

Terkadang, saat orang menyebut kalimat, yang dimaksud justru adalah kalam.

Misalkan lafadz: لا إله إلا الله, orang menyebutnya dengan kalimat tahlil, kalimatul ikhlas, atau kalimat tauhid.

Lafadz La Ilaha illallah adalah kalam, meskipun orang menyebutnya kalimat.

Kesimpulan

Kalam, kalim, kalimat, lafadz, dan qaul dalam ilmu nahwu memiliki definisi yang berbeda.

Qaul adalah yang paling umum dari semuanya, karena mencakup semuanya.

Kembali ke materi utama: panduan nahwu shorof lengkap.

Demikian penjelasan lengkap pengertian kalam, kalim, kalimat, lafadz dan qaul dalam bahasa arab ilmu nahwu. Baca juga: 10 Jenis Tanwin.