jumanto.com – Pernah sholat ke Masjid Taqwa Metro Lampung? Sudah dua kali saya mampir ke masjid megah milik pemerintah Kota Metro Lampung ini, dan dua-duanya saat main ke Taman Merdeka Kota Metro.
Masjid Taqwa Metro sendiri merupakan salah satu masjid kebanggaan masyarakat kota Metro, yang menghabiskan dana milyaran pada tahun 2013an lalu.
Kunjungi juga:
Sejarah Masjid At Taqwa Kota Metro Lampung
Menurut sejarahnya, Masjid Taqwa Metro sudah ada sejak tahun 1967, tepatnya pada tanggal 21 Juli 1967.
Masjid ini pada awalnya dibangun oleh masyarakat secara swadaya, dan saat itu kota Metro masih masuk ke dalam wilayah Kabupaten Lampung Tengah.
Metro adalah ibu kota Lampung Tengah sebagai pusat pemerintahan waktu itu.
Masjid ini diresmikan oleh Menteri Agama saat itu, KH A Dahlan, pada tanggal 23 Mei 1969.
Masjid Taqwa Metro sudah mengalami beberapa kali perombakan atau renovasi, namun bentuk awal tetap dijaga.
Pada tahun 2004, tepatnya 27 Januari 2004, Ketua Yayasan Dakwah dan Pemeliharaan Masjid Taqwa, H.A. Sajoeti, akhirnya menyerahkan urusan pemeliharaan masjid kepada pemerintah Kota Metro yang telah memisahkan diri dari Kabupaten Lampung Tengah.
Renovasi total pun kemudian dilakukan oleh pemerintah Kota Metro di bulan Maret 2013 yang menghabiskan dana milyaran rupiah, dan menimbulkan kontroversi bagi masyarakat Islam kota Metro Lampung.
Pada tanggal 9 Mei 2015, akhirnya rehabilitasi Masjid Metro Lampung pun selesai, dan kemudian diresmikan oleh Menteri Agama RI, Bapak Lukman Hakim Saifudin, sekaligus menghadiri pembukaan acara MTQ yang ke 43 di Provinsi Lampung.
Sejak rehabilitasi total yang terakhir pada tahun 2013-2015 itulah, berdiri dengan megah sebuah masjid agung milik kota Metro yang menjadi kebanggaan masyarakat dan menjadi salah satu tempat wisata religi bagi warga Metro Lampung.
Sekalian jalan-jalan ke Taman Kota Metro, masyarakat tetap bisa beribadah di masjid kebanggaan mereka.
Kunjungi juga:
Dibalik Megahnya Masjid Taqwa Metro Lampung yang Penuh Sejarah, Saya Temukan Kondisi Toilet Masjid Taqwa Metro Lampung yang Begitu Jorok
Setiap saya berkunjung, mampir sholat ke masjid di sepanjang perjalanan di Lampung, yang paling saya lihat pertama kali biasanya toilet.
Kalau toiletnya bagus, biasanya menjadi langganan saya buat mampir saat perjalanan jauh dan melewati masjid tersebut.
Toilet sendiri menurut saya sangat penting, sebagai salah satu komponen masjid.
Apalagi sebagai orang yang berada dalam perjalanan, biasanya butuh banget sama yang namanya toilet sebelum sholat.
Toilet sendiri merupakan tempat jamaah masjid membuang najis.
Jika toiletnya jorok dan saluran pembuangan najisnya kurang pas, bisa-bisa menjadi tempat penyebaran najis.
Banyak toilet masjid yang bau karena tidak terawat. Atau kadang tidak ada WCnya, cuma ada lobang untuk buang air kecil.
Dan parahnya lagi, banyak masjid menyediakan tempat buang air kecil terbuka tanpa pintu, terutama untuk laki-laki.
Pun halnya dalam membangun toilet, banyak yang tidak mempertimbangkan adab tata cara buang air, sehingga dibuatlah WC berdiri bagi laki-laki.
Padahal, dalam tuntunan ajaran nabi pun, sebagaimana disampaikan para ulama, kyai, ustadz, habaib, cara terbaik untuk buang air adalah dengan cara jongkok.
Hal-hal semacam ini pun saya jumpai di Toilet Masjid Taqwa Metro Lampung.
Ternyata, kondisi toilet lebih parah dibandingkan pertama kali saya datang ke Masjid Taqwa Metro Lampung.
Kemarin, saya lihat, ada sebuah toilet yang rusak tidak bisa dipakai.
Kemudian saya pindah toilet satunya, dan begitu saya masuk, saya lihat jorok benar toilet yang ada di sana.
Toilet berupa toilet duduk, mengikuti tren orang-orang barat.
Toiletnya gak berwarna putih lagi, sudah berwarna kecoklatan, menandakan jarang dibersihkan. Ngelihatnya saja sudah jorok banget rasanya, gak tahan.
Gak cuma toiletnya, dinding toilet juga jarang dibersihkan, serta lantai yang duh gak bisa saya gambarkan deh.
Kran di kamar kecil bocor, air netes terus, bahkan saat saya besarkan kran, eh copot, gak dibenerin.
Ruangan kamar kecil yang sempit bikin kurang nyaman juga.
Aliran air juga kurang lancar karena lantai kurang miring, jadi menggenang.
Duh, ngelihatnya kok miris amat, masjid tapi gak bisa jaga kebersihan.
Padahal kebersihan sebagian dari iman.
Kunjungi juga:
Akhir Kata
Saya sih berharap banget, mohon kepada pengurus masjid agar lebih memperhatikan kebersihan dan kalau bisa direhab saja toiletnya, ganti dengan toilet jongkok, lebih sesuai sunnah nabi.
Toilet duduk kalau jarang dibersihkan jadi kelihatan jorok banget.
Beneran, saya masuk ke toilet sambil nahan rasa mual dan bener-bener gak nyaman.
Mudah-mudahan, ke depannya, joroknya toilet masjid Taqwa Metro bener-bener diperhatikan sama pengurus masjid. Miris aja ngelihat toilet masjid agung kayak gini. Gak Layak. Kunjungi juga: Bengkel Perut D’Sawah.