Beranda » Pendidikan » Jer Basuki Mawa Beya, Peribahasa Jawa Penuh Arti Dan Makna

Jer Basuki Mawa Beya, Peribahasa Jawa Penuh Arti Dan Makna

Jer Basuki Mawa Beya, Peribahasa Jawa Penuh Arti Dan Makna

jumanto.com – Jer basuki mawa beya, atau jer basuki mowo beyo, atau jer basuki mawa bea, merupakan salah satu peribahasa jawa yang sangat kental dan sering kita dengar sehari-hari.

Terutama sekali orang yang sekolah dan tinggal di Jawa, dengan lingkungan Bahasa Jawa, pasti mendengar peribahasa ini.

Paribasan Basa Jawa ini entah sudah berapa kali saya dengar saat masih kecil, dari eyang, emak, bapak, uwak, dan tetangga-tetangga serta guru saya.

Makna dan kandungannya memang benar banget, terbukti dalam kehidupan manusia.

Sama halnya dengan peribahasa lain seperti tut wuri handayani, tinggal glanggang colong playu, witing tresno jalaran soko kulino, desa mawa cara, negara mawa tata, sluman slumun slamet, manungsa tan kuwawa, dan masih banyak lagi.

Jer Basuki Mawa Beya Artinya Apa?

Dalam soal Bahasa Jawa, biasanya ada pertanyaan:

Jer basuki mawa beya termasuk tembung …, tegese …., aksara jawa …., paribasan iki tulisen nganggo aksoro jowo, dll.

Jika dipretelin per kata, arti peribahasa Jawa ini:

  • Jer artinya: memang, benar-benar.
  • Basuki artinya selamat, berhasil, bahagia, sukses, mencapai apa yang dicita-citakan.
  • Mawa artinya membutuhkan, memerlukan, mengeluarkan, memakai, mensyaratkan.
  • Beya artinya biaya, dana, uang.

Jer basuki mowo beyo artinya setiap keberhasilan pasti memerlukan pengorbanan.

Setiap kesuksesan pasti butuh perjuangan.

Bahasa gaulnya, mungkin gak ada yang gratis di dunia ini ya hehehe.

Tapi gak juga sih.

Baca juga: Ucapan ulang tahun dalam Bahasa Arab.

Menyelami Makna Jer Basuki Mowo Beyo

Keberhasilan seperti apa pun yang diharapkan, pasti ada harga yang harus dikeluarkan.

Pengorbanan atau harga tersebut bisa berupa materi, tenaga, pikiran, dan sebagainya.

Tidak ada kesuksesan yang dilahirkan tanpa pengorbanan.

Orang yang bersantai-santai saja tidak mau berusaha, tidak akan mendapatkan kesuksesan.

Ingin punya ilmu?

Tentu harus mengorbankan waktu untuk belajar, ada biaya uang yang dikeluarkan untuk membeli buku, tinta, kertas, dan alat tulis lainnya, dan ada pengorbanan pikiran.

Ingin punya kekayaan?

Harus meluangkan waktu untuk bekerja, mencurahkan pikiran, dan pengorbanan lainnya.

Dan masih banyak sekali contohnya yang bisa kalian cari di kehidupan nyata.

Kurang lebih, itulah arti dari jer basuki mowo beo, bahwa setiap keberhasilan pasti memerlukan pengorbanan.

Kata orang jawa, butuh wragad.

Baca juga: Bahasa Arabnya Polisi.

Aksara Jawa Jer Basuki Mawa Beya

Dalam aksara jawa, paribasan jer basuki mowo beyo dituliskan sebagai berikut:

aksara jawa jer basuki mawa beya
aksara jawa jer basuki mowo beyo

Aksara Jawa memiliki ciri khas yang tidak akan ditemui di tempat lain, seperti aksara Lampung di sini, juga ada sendiri.

Aksara Jawa diajarkan di sekolah-sekolah dari tingkat dasar sampai SMA.

Salah Kaprah Penerapan Jer Basuki Mowo Beo

Pepapatah Bahasa Jawa ini menjadi salah satu motto yang disalahgunakan dalam dunia politik.

Motto ini menjadi salah satu justifikasi, bahwa untuk mencalonkan diri jadi anggotal legislatif, bupati, walikota, gubernur, dan sebagainya, harus mengeluarkan uang banyak.

penyalahgunaan makna jer basuki mowo beo
penyalahgunaan makna jer basuki mowo beo

Padahal yang dimaksud beyo atau biaya di sini tidak sekedar uang.

Makna paribasan ini jauh lebih luas dari sekadar kata-katanya.

Beyo bisa bermakna: waktu, tenaga, pikiran, perjuangan, dan bentuk usaha lainnya.

Jadi, jangan terlalu fokus pada harus mengeluarkan biaya yang banyak.

Untuk menjadi sukses, perlu didukung juga pengorbanan pikiran.

Orang yang mencalonkan diri, harus punya gagasan jitu menyelesaikan segala problem kehidupan masyarakat.

Harus menyediakan waktu untuk dekat dengan masyarakat, mendengarkan keluhan, musyawarah mencapai kesepakan penyelesaian masalah.

Berusaha keras menjadi yang terbaik dalam menjadi solusi bagi pemerintahan.

Menjadi Logo Pemprov Jawa Timur

logo jer basuki mawa beya pemprov jawa timur
logo jer basuki mawa beya pemprov jawa timur

Paribasan Jer Basuki Mowo Beyo menjadi salah satu kata-kata yang tertulis di logo Pemprov Jatim.

Tertulis di bagian bawah, dengan melengkung dan menggunakan huruf kapital.

Berada di bawah padi dan kapas serta tulisan Jawa Timur.

Mudah-mudahan, logo ini benar-benar diterapkan untuk mencapai keberhasilan Jawa Timur mencapai kemakmuran dan kesejahteraan yang diwakili padi dan kapas ini ya.

Nah, itu saja kurang lebih penjelasan arti paribasan Jer Basuki Mawa Beya, peribahasa bahasa jawa yang penuh makna. Baca juga: Arti Sugeng Enjing.