Beranda ยป Wisata ยป Jembatan Gantung Desa Pelumutan, Penghubung Dua Kabupaten

Jembatan Gantung Desa Pelumutan, Penghubung Dua Kabupaten

jumanto.com – Salah satu potensi wisata desa Pelumutan adalah keberadaan Jembatan Gantung di Dusun III yang menghubungkan dua Kabupaten, Purbalingga dan Banyumas. Jembatan Gantung Desa Pelumutan menjadi salah satu akses yang mempermudah mobilisasi warga dari kedua kabupaten.

Jembatan Gantung Desa Pelumutan adalah salah satu program dengan banyak manfaat, baik dari sisi perekonomian, maupun dari sisi pariwisata, jika dikembangkan dengan penuh kreativitas.

Di Purbalingga memang ada beberapa jembatan gantung yang cantik buat foto-foto selfie. Jembatan Gantung yang paling terkenal di Purbalingga ada di Kecamatan Rembang, yaitu Jembatan Pelangi.

Nah, selain Jembatan Gantung Pelangi, di Kecamatan Kemangkon, tepatnya di Desa Pelumutan, desa tempat saya dibesarkan, belum lama ini diresmikan jembatan gantung baru, yaitu Jembatan Gantung Desa Pelumutan.

foto jembatan gantung desa pelumutan
foto dulu di Jembatan Gantung Pelumutan

Jembatan Gantung Desa Pelumutan ini menghubungkan dua desa dari dua kabupaten, yaitu Desa Pelumutan di Kabupaten Purbalingga, dengan Desa Plana di Kabupaten Banyumas. Jembatan ini menghubungkan akses dua desa dari dua kabupaten yang sebelumnya hanya bisa diakses menggunakan moda transportasi perahu atau menyeberangi sungai dengan jalan kaki.

Lokasi Jembatan Gantung Desa Pelumutan

Jembatan Gantung Desa Pelumutan terletak di Dusun III (dukuh Cathutan), Desa Pelumutan, Kecamatan Kemangkon, Kabupaten Purbalingga.

Desa Pelumutan sendiri merupakan desa paling selatan dari Kabupaten Purbalingga yang berbatasan dengan Kabupaten Banjarnegara dan Kabupaten Banyumas.

Rute menuju Jembatan Gantung Desa Pelumutan, bisa ditempuh dari Purbalingga:

jalan ke arah Kemangkon. Di pertigaan Panican, ambil arah kanan, sampai ke Desa Senon. Di Desa Senon, ambil arah ke kiri, ke arah Pasar Grumung, lalu masih lurus lagi sampai mentok.

Setelah mentok, ambil arah kanan, jalan lurus terus sampai mentok ketemu sungai atau kali. Nah di sinilah letak jembatan gantung Desa Pelumutan yang cantik.

jembatan gantung desa pelumutan
jembatan gantung dilihat dari ujung

Kalau dari arah Purwokerto, bisa lewat jalan alternatif dari Sokaraja ke Banjarnegara, Wonosobo, lewat Jembatan Linggamas.

Setelah ketemu Desa Senon, ambil arah kanan, menuju Pasar Grumung dan lanjutkan menggunakan rute di atas.

Daya Tarik Suasana Pedesaan Menuju Jembatan Gantung Pelumutan

Suasana alam di sekitar Jembatan Gantung Desa Pelumutan masih sangat asri, dengan dominasi pohon bambu yang cantik.

suasana alam jembatan gantung desa pelumutan
kerindangan pohon bambu sebelum jembatan gantung pelumutan

Pohon-pohon bambu ini berbentuk melengkung dan saling berhubungan antara ujung yang satu dengan ujung yang lain sehingga saat jalan di bawahnya, kita akan merasakan kerindangan pohon serta kesejukannya yang benar-benar menggambarkan ciri khas perdesaan, terutama Desa Pelumutan.

Bagi Anda yang selama ini tinggal di kota, cobalah sekali-kali datang ke Jembatan Gantung Desa Pelumutan dan rasakan kesejukan melewati pohon bambu, lalu bisa juga mandi di kali Serayu yang mengalir di bawah jembatan ini ๐Ÿ™‚

ย 
Kali Serayu di bawah jembatan gantung

Saya pun bersama Alya dan Fiqih (keponakan saya), langsung nyebur ke kali setelah menyeberang jembatan gantung dan menemani mereka bermain balon air.Kalau gak lagi musim hujan, airnya gak buthek-buthek amat. BTW, tau buthek gak hehehe. Bahasa Pelumutan banget. buthek = keruh.

Jembatan Gantung Pelumutan Ramai Pengunjung di Sore Hari

jembatan gantung pelumutan dilihat dari Desa Plana
melihat jembatan gantung dari Desa seberang (Desa Plana)

Kita orang berkunjung ke jembatan ini pagi hari, sekalian jalan-jalan sehat ๐Ÿ™‚

Berangkat dari rumah jalan kaki, sengaja buat nyari keringat.Jarak dari rumah saya ke Jembatan Gantung Desa Pelumutan ini kurang lebih 1 km.

Pulang pergi jadi 2 km, dan jalan kaki menembus rindangnya suasana pedesaan Desa Pelumutan yang sudah lama gak saya lewati. Nostalgia banget deh rasanya.

Karena bukan kali di dukuh saya, jadi saya baru pernah datang ke kali di bawah Jembatan ini satu kali.

Dan kedatangan saya kali ini, berarti merupakan kedatangan saya yang kedua kalinya sepanjang hidup saya hehehe.

Pagi hari, kita datang ke sini masih sepi, cuma ada beberapa orang yang lewat.

Jembatan sebenarnya belum sepenuhnya selesai dibangun, karena masih ada beberapa bagian yang harus diselesaikan. Tapi, motor-motor sudah bisa lewat.

Kalau siang hari sampai sore harinya, katanya tempat ini ramai banget sama pengunjung.

Sayangnya, kemarin saya belum sempat berkunjung di sore hari.

Kapan-kapan deh kalau mudik lagi, mudah-mudahan.

Siapa tahu, desa ini bisa menjadi Desa Wisata juga seperti Desa Wisata Panusupan hehehe.

Gimana, cukup menarik bukan Jembatan Gantung di Desa Pelumutan ini? Memang belum secantik Jembatan Pelangi sih, tapi boleh lah buat foto-foto selfie Anda hehehe. Selamat berkunjung ke desa saya yang tercinta ya. Jaga selalu kebersihan.