Beranda » Agama » Bahasa Arab » Nahwu » Pengertian Isim Istifham, Macam Macam, Dan Contoh Penggunaanya

Pengertian Isim Istifham, Macam Macam, Dan Contoh Penggunaanya

Pengertian Isim Istifham, Huruf, Macam Macam, Dan Contoh Ayat Quran

jumanto.com –  Apa Itu Isim Istifham. Isim Istifham adalah jenis kata dalam Bahasa Arab yang digunakan untuk menanyakan tentang sesuatu. Dalam Bahasa Indonesia, bisa kita terjemahkan menjadi “kata tanya”. Contohnya, siapa nama kamu (مَااسْمُكَ)?

Nah, di artikel kali ini, kita akan belajar pengertiannya menurut ulama nahwu, contoh ayat di dalam Al Quran, serta kaitannya dengan isim isyarah dan mubtada.

Selain itu, tentunya ada materi-materi tambahan lainnya agar pelajaran nahwu shorof dasar kali ini bisa lebih memberikan manfaat kepada para pembaca.

Baca juga: apa itu isim?

Apakah Pengertian Dari Isim Istifham?

Sebagai bahan pembuatan makalah atau tulisan karya ilmiah, mari kita lihat dari sisi bahasa dan istilah.

Dari sisi bahasa

Dalam tulisan arab, dituliskan dengan: اِسْمُ الْإِسْتِفْهَامِ.

اِسْمُ menurut kamus, diterjemahkan sebagai: nama, kata benda.

Sedangkan الْإِسْتِفْهَامِ, diterjemahkan sebagai pemeriksaan, pertanyaan, permintaan penjelasan.

Asal katanya adalah اِسْتَفْهَمَ – يَسْتَفْهِمُ dari kata dasar tsulatsy mujarrad: فهم.

Definisi menurut istilah

Di dalam kitab Jami’ud Durus Al Arabiyah disebutkan sebagai berikut:

إسمُ الإستفهامِ هو اسمٌ مُبْهَمٌ يُستعلَمُ به عن شيءٍ، نحو “مَنْ جاء؟ كيفَ أنتَ؟

Isim istifham adalah isim mubham (masih belum jelas), yang dengan isim tersebut, sesuatu dimintai informasinya.

Contohnya:

مَنْ جَاءَ؟, siapa yang telah datang?

كَيْفَ أَنْتَ؟, artinya bagaimana keadaanmu?

Baca juga: isim mufrod.

Macam Macam Isim Istifham Apa Saja?

macam macam isim istifham apa saja
diagram pembagian ismul istifham

Beberapa jenis kata tanya dalam bahasa arab di antaranya ada:

1. Man dan Man Dzaa (مَنْ , مَنْ ذَا)

Penggunaan kata man dan man dzaa digunakan untuk menanyakan seseorang atau individu yang berakal.

Jika diterjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia, artinya “siapa”.

Contohnya:

  • مَنْ فعلَ هذا, man fa’ala haadzaa: siapa yang melakukan ini?
  • مَنْ ذا مُسافرٌ, man dzaa musafirun?

Selain berarti siapa, man dan man dzaa juga digunakan untuk memunculkan makna nafi’ pengingkaran.

Contohnya:

مَنْ يستطيع أن يَفْعَلَ هذا؟, man yastathii’u an yaf’ala haadzaa, artinya tidak ada yang dapat melakukannya.

Atau contoh di dalam Al Quran:

مَنْ يَغفِرُ الذنوبَ إِلا اللهُ؟, man yaghfirudz-dzunuuba illa Allah?, artinya tidak ada yang mengampuni kecuali Allah.

Dan di ayat kursi juga ada: مَنْ ذا الذي يَشفَعُ عندَهُ إِلا بإِذنه؟, artinya tidak ada seorang pun yang bisa memberikan syafa’at di sisi-Nya kecuali atas izin-Nya.

2. Maa dan Maa dzaa (َمَا ,مَاذَا)

Ma dan madza (ما وماذا) digunakan untuk menanyakan sesuatu yang tidak berakal (meskipun, beberapa kasus digunakan juga untuk manusia yang berakal).

Sesuatu yang tidak berakal itu terdiri dari:

  • hewan.
  • tumbuhan.
  • benda mati.
  • amal-amal perbuatan.
  • hakikat dari sesuatu atau sifatnya, baik itu berakal maupun tidak berakal (contohnya: ما الأسدُ, apa itu (hakikat) singa?, atau ما الإنسانُ؟ , apa itu (hakikatnya) manusia?).

Contohnya: مَا اشْتَرَيْتَ, apa yang kamu beli?

Dalam Bahasa Indonesia, َمَا ومَاذَا bisa diartikan dengan “apa”.

3. Mata (مَتَى)

Mata digunakan untuk menanyakan waktu.

Dalam Bahasa Indonesia biasa diartiken dengan “kapan”.

Contohnya dalam Al Quran: متى نصرُ الله؟, kapan pertolongan Allah?

Mirip kan dengan Bahasa Indonesia ada: siapa, apa, dan kapan.

4. Aina (أَيْنَ)

Aina digunakan untuk menanyakan tempat sesuatu tinggal.

Dalam Bahasa Indonesia biasa diartikan dengan “dimana”.

Contohnya:

أَيْنَ اَخُوْكَ؟: dimana saudara laki-lakimu?

Baca juga: isim tafdhil.

5. Ayyaana (أَيَّانَ)

Kata ayyaana digunakan untuk menanyakan waktu.

Mendekati kata متى maknanya, hanya saja ayyaana digunakan untuk menanyakan waktu istiqbal, bukan waktu madhi.

Dalam Bahasa Indonesia biasa diartikan: “kapankah”, atau “bilamanakah”.

Contohnya dalam Al Quran Surah Al A’raf ayat 27:

يَسْأَلُونَكَ عَنِ السَّاعَةِ أَيَّانَ مُرْسَاهَا

Mereka menanyakan kepadamu (Muhammad) tentang Kiamat, “Kapankah akan terjadi?”

6. Kaifa (كَيْفَ)

Kaifa merupakan kata tanya dalam Bahasa Arab yang digunakan untuk menanyakan keadaan sesuatu.

Dalam Bahasa Indonesia diterjemahkan dengan “bagaimana”.

Contohnya: كيفَ أنتَ, kaifa anta, bagaimana keadaanmu?

Kaifa juga bisa bermakna:

Ta’ajjub

seperti dalam firman Allah Subhanahu Wata’ala:

كيفَ تكفرون بالله!

Alangkah/Betapa kufurnya kalian kepada Allah!

Nafi Inkar (النفي والإنكار)

Contohnya pada kalimat:

كيف افعلُ هذا!

Mengecam / mencela

Contohnya firman Allah:

وكيفَ تكفرون! وأنتم تُتلى عليكم آياتُ الله، وفيكم ورسولهُ

Dan bagaimana kamu (sampai) menjadi kafir, padahal ayat-ayat Allah dibacakan kepada kamu, dan Rasul-Nya (Muhammad) pun berada di tengah-tengah kamu?

Kaifa merupakan isim mabni ‘alal fathi.

7. Annaa (أَنَّى)

Anna memiliki makna:

Sama dengan kaifa

Contohnya: أنّى تفعلُ هذا وقد نُهيتَ عنه؟

Bagaimana kamu melakukan ini padahal kamu benar-benar telah dilarang darinya?

bisa juga bermakna مِنْ أينَ

Contohnya firman Allah dalam Surah Ali Imran ayat 37:

يامريم أنى لَكِ هذا

Wahai Maryam, darimana ini Engkau peroleh?

8. Kam (كَمْ)

Kam merupakan kata tanya dalam Bahasa Arab untuk menanyakan jumlah yang pasti.

Dalam bahasa Indonesia, diterjemahkan dengan “berapa”.

Contohnya:
كَمْ طَالِبًا فِي الفَصْلِ ؟

Berapa siswa yang ada di dalam kelas?

Ada kalanya pemakaian kam dimulai dengan huruf jer.

Contohnya:

بِكَمْ اِشْتَرَيْتَ هَذَا الْكِتَابَ ؟

Berapa harga kamu beli buku ini?

9. Ayyu (أَيُّ)

Ayyu digunakan untuk menanyakan kepastian dari sesuatu.

Dalam bahasa Indonesia diartikan dengan ” Yang Mana?”

Contohnya:

أيُّ رجلٍ جاءَ؟

Lelaki yang mana yang telah datang?

atau:

وأيَّةُ امرأة جاءت؟

Perempuan yang mana yang telah datang?

Atau firman Allah dalam Surah Attaubah ayat 124:

وَاِذَا مَآ اُنْزِلَتْ سُوْرَةٌ فَمِنْهُمْ مَّنْ يَّقُوْلُ اَيُّكُمْ زَادَتْهُ هٰذِهٖٓ اِيْمَانًاۚ

Dan apabila diturunkan suatu surah, maka di antara mereka (orang-orang munafik) ada yang berkata, “Siapakah di antara kamu yang bertambah imannya dengan (turunnya) surah ini?

Huruf Istifham

Adawatul istifham atau uslub istifham (alat-alat bertanya dalam Bahasa Arab), itu ada dua:

  • Isim > 9 jenis yang telah dijelaskan di atas.
  • huruf istifham: hamzah istifham dan Hal

1. Hamzah Istifham

Hamzah istifham biasa diartikan dengan “apakah”.

Hamzah isftifham digunakan pada mufrad (kata) maupun jumlah (kalimat).

Mufrod, contohnya: أخالدٌ شجاعٌ أم سعيدٌ؟, apakah Khalid atau Sa’id yang gagah?

Jumlah contohnya:

أَ أَكَلَ السَّمَكَ زَيْدٌ أَمْ خَالدٌ

Apakah Zaid atau Khalid yang telah memakan ikan?

2. Hal (هلْ)

Berbeda dengan hamzah istifham, hal hanya digunakan pada jumlah.

Contohnya:

هلْ قرأتَ النَّحوَ؟

Apakah kamu telah membaca Nahwu?

Perbedaan lainnya dengan hamzah istifham:

  • Hal tidak digunakan dalam kalimat nafi.
  • Hal hanya menuntut pembenaran, contohnya: apakah kamu sudah makan? jawabannya cukup ya sudah.
  • Beda dengan hamzah istifham seperti contoh di atas, jawabannya menuntut adanya ta’yin (jelas apa atau siapanya), contohnya Ya Khalid yang gagah.

Apa Perbedaan Isim Istifham dan Huruf Istifham?

Perbedaan pertama, asmaul istifham memiliki 9 kata, seperti telah disebutkan di atas.

Sementara huruf istifham hanya terdiri dari dua kata: hamzah istifham dan hal.

Perbedaan kedua, asmaul istifham memiliki kedudukan i’rab, baik itu rofa’, nashab maupun jer.

Sementara huruf tidak memiliki kedudukan i’rab (laa mahalla laha minal i’rab).

Isim Istifham Sebagai Mubtada

I’rab yang berlaku pada asmaul istifham bisa rofa’, nashab, atau jer, sesuai dengan kaidah i’rab yang masuk pada kalimat isim.

Jika menjadi mubtada’, maka ia berposisi rofa’.

Contoh mubtada dari istifham:

أيُّ رجلٍ جاءَ؟

أيُّ adalah mubtada, sehingga berkedudukan i’rab rofa, tanda rofa’nya dengan dhommah. Ia juga bertindak sebagai mudhaf.

رجلٍ adalah mudhof ilaih, dibaca jer, tanda jernya dengan kasrah.

جاءَ adalah fi’il madhi +dhomir mustatir huwa di dalamnya.

Fiil madhi sudah pasti mabni, dan جاءَ mabni ‘alal fath.

Contoh Ayat Isim Istifham Dalam Al Quran

Beberapa contoh penggunaan asmaul istifham dalam Al Quran di antaranya sebagai berikut:

1. Surat Al Baqarah

Contoh asmaul isftifham dalam surat ini:

  • Ayat 13: اَنُؤْمِنُ كَمَآ اٰمَنَ السُّفَهَاۤءُ, apakah kami akan beriman seperti orang-orang yang kurang akal itu beriman?
  • Ayat 30: اَتَجْعَلُ فِيْهَا مَنْ يُّفْسِدُ فِيْهَا وَيَسْفِكُ الدِّمَاۤءَۚ وَنَحْنُ نُسَبِّحُ بِحَمْدِكَ وَنُقَدِّسُ لَكَ, Apakah Engkau hendak menjadikan orang yang merusak dan menumpahkan darah di sana, sedangkan kami bertasbih memuji-Mu dan menyucikan nama-Mu?
  • Ayat 24: هَلْ عَسَيْتُمْ اِنْ كُتِبَ عَلَيْكُمُ الْقِتَالُ اَلَّا تُقَاتِلُوْا, Jangan-jangan jika diwajibkan atasmu berperang, kamu tidak akan berperang juga?

2. Surat Ali Imran

Di surah ini contohnya:

  • Ayat 25: فَكَيْفَ اِذَا جَمَعْنٰهُمْ لِيَوْمٍ لَّا رَيْبَ فِيْهِۗ وَوُفِّيَتْ كُلُّ نَفْسٍ مَّا كَسَبَتْ وَهُمْ لَا يُظْلَمُوْنَ
  • Ayat 40: اَنّٰى يَكُوْنُ لِيْ غُلٰمٌ وَّقَدْ بَلَغَنِيَ الْكِبَرُ وَامْرَاَتِيْ عَاقِرٌ
  • Hamzah istifham di ayat 124: اَلَنْ يَّكْفِيَكُمْ اَنْ يُّمِدَّكُمْ رَبُّكُمْ بِثَلٰثَةِ اٰلَافٍ مِّنَ الْمَلٰۤىِٕكَةِ مُنْزَلِيْنَۗ

3. Surat An Nisa

Contoh di surah Annisa:

  • Ayat 78: فَمَالِ هٰٓؤُلَاۤءِ الْقَوْمِ لَا يَكَادُوْنَ يَفْقَهُوْنَ حَدِيْثًا
  • Ayat 87: وَمَنْ اَصْدَقُ مِنَ اللّٰهِ حَدِيْثًا
  • Ayat 109 فَمَنْ يُّجَادِلُ اللّٰهَ عَنْهُمْ يَوْمَ الْقِيٰمَةِ اَمْ مَّنْ يَّكُوْنُ عَلَيْهِمْ وَكِيْلًا

Ringkasan Adawatul Istifham

Jika diringkas, uslub istifham dapat dilihat sebagai berikut:

  1. Huruf istifham
    • hamzah istifham > apakah
    • hal (هَلْ)> apakah
  2. Isim istifham
    • man istifham (مَنْ) dan man dzaa (مَنْ ذَا) > siapa?
    • Maa dan Maa dzaa (َمَا ,مَاذَا) > apa?
    • Mata (مَتَى) > kapan?
    • Aina (أَيْنَ) > kapan?
    • Ayyaana (أَيَّانَ) >kapankah / bilamanakah?
    • Kaifa (كَيْفَ) > bagaimana?
    • Annaa (أَنَّى) > bagaimana / dari mana?
    • Kam (كَمْ) > berapa?
    • Ayyu (أَيُّ) > yang mana?

Mudah mudahan materi lengkap tentang huruf dan isim istifham ini membantu buat kita semua yang sedang belajar materi nahwu shorof dasar.