Beranda » Agama » Tajwid » Penjelasan Ilmu Tajwid Lengkap (Pengertian, Sejarah, Manfaat)

Penjelasan Ilmu Tajwid Lengkap (Pengertian, Sejarah, Manfaat)

Penjelasan Ilmu Tajwid Lengkap (Pengertian, Sejarah, Manfaat)

jumanto.com – Apa yang dimaksud dengan ilmu tajwid? Soal seperti ini biasa ditanyakan di sekolah baik itu sekolah umum maupun madrasah di pelajaran Agama atau Quran Hadis. Ilmu tajwid adalah salah satu cabang ilmu keislaman yang mempelajari kaidah tata cara membaca Al Quran.

Di saat kita mau membaca Al Quran, maka kita harus belajar terlebih dahulu ilmu tajwid dasar sampai kemudian mahir.

Ilmu tajwid ini harus dipelajari agar kita bisa membaca Al Quran sesuai dengan cara baca yang diajarkan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam secara turun temurun kepada shahabat, tabi’in, tabi’ut tabi’in hingga akhirnya sampai kepada kita.

Baca juga: Pengertian Idzhar Halqi.

Pengertian: Apa Yang Dimaksud Dengan Ilmu Tajwid?

Bisakah kamu menjelaskan, apa itu ilmu tajwid? Apa bedanya dengan tasydid?

Kalau kamu belum bisa membedakan antara tajwid dengan tasydid, itu artinya kamu benar-benar harus belajar ilmu tajwid dasar dulu, berkenalan dengan tanda baca dan huruf hijaiyah hehehe.

Tajwid dan tasydid merupakan hal yang berbeda.

Yuk simak baik-baik penjelasannya, biar lebih paham.

Baca juga: Pengertian Idgham Bighunnah.

Definisi ilmu tajwid menurut bahasa

Tajwid adalah isim mashdar dari kata jawwada (جوّد).

Pengertian Apa Yang Dimaksud Dengan Ilmu Tajwid, Sejarah & Manfaat
Pengertian Tajwid Secara Bahasa / Etimologi

Ini tashrifan kata jawwada:

جوَّدَ يجوِّد ، تجويدًا ، فهو مُجوِّد ، والمفعول مُجوَّد – للمتعدِّي

Jawwada – Yujawwidu – Tajwiidan
جوَّدَ العملَ : أتقنه وأحسن صُنْعَه

Secara bahasa, tajwid bermakna tahsin (membaguskan, membuat bagus, memperbaiki), dan itqon (menyempurnakan).

Arti ilmu tajwid menurut istilah

Adapun pengertian ilmu tajwid secara istilah adalah ilmu yang menerangkan hukum serta kaidah-kaidah yang harus di-ilzam-i (diterapkan) saat membaca Al Quran sesuai dengan apa yang diwarisi oleh umat Islam (para shahabat) dari Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam dengan memberi hak bagi setiap huruf, baik makhroj (tempat keluar huruf), sifat, harokat, tanpa unsur takalluf (memberat-beratkan diri) dan ta’assuf (memaksa).

Definisi di atas diambil dari buku: Zadul Qari, Abu Hamid Fauzi Isnaini cet. 1 hal. 20.

Ilmu tajwid juga dapat didefinisikan sebagai: ilmu yang digunakan untuk mengetahui kaidah dan cara membaca (membunyikan) huruf-huruf Al Quran secara baik dan benar.

Sedangkan makna tajwid bisa diuraikan sebagai berikut:

اخراج كلّ حرف من مخراجه مع إِعطاىِٕهِ حقّه ومستحقّه

Tajwid adalah mengeluarkan setiap huruf dari tempat keluarnya serta memberikan sifat hak dan mustahaqnya.

Nah, itulah tadi pengertian ilmu tajwid baik dari sisi bahasa maupun secara istilah.

Baca juga: Cara Membaca Idgham Bilaghunnah.

Apakah Hukum Mempelajari Ilmu Tajwid, Jelaskan!

Para ulama sepakat bahwa hukum mempelajari ilmu tajwid secara mendalam hukumnya Fardhu Kifayah. Artinya, dalam suatu kampung, jika tidak ada yang belajar ilmu tajwid, maka satu kampung berdosa.

Adapun mengenai iltizam (konsistensi, komitmen) dengan tajwid, ada perbedaan pendapat.

Setidaknya ada 3 pendapat:

  • sebagian ulama Qurra mewajibkan secara mutlak membaca Quran dengan tajwid.
  • sebagian ulama lainnya berpendapat, mempraktikannya ketika membaca Quran tidak wajib.
  • Golongan ketiga: wajib pada makharijul huruf dan sifat-sifat wajib (sifat yang jika hilang dari satu huruf maka huruf tersebut akan berubah menjadi huruf baru), wajib bagi Qari mutqin dan pada saat talaqqi pengambilan sanad untuk sifat-sifat penghias (seperti qalqalah), serta sunnah pada sifat-sifat penghias bagi Qari awam pada saat tilawah.

Al-Qur’an sendiri diturunkan kepada Rasulullah disertai dengan cara membacanya.

Cara mengucapkan huruf (makharijul huruf), kaidah-kaidah tajwid seperti panjang pendek bacaan, hukum nun mati dan tanwin, mim mati, dan sebagainya, diajarkan kepada Rasulullah melalui perantara malaikat Jibril.

Baca juga: Kumpulan Contoh Idgham Bilaghunnah.

Kepentingan Mempelajari Ilmu Tajwid (Tujuan dan Manfaat)

Beberapa tujuan dan manfaat mempelajari ilmu tajwid di antaranya:

  1. menjaga lidah dari kesalahan (lahn) dalam mengucapkan huruf hijaiyah yang menyusun ayat-ayat dan surat-surat di dalam Al Quran.
  2. meraih Ridha Allah Subhanahu Wata’ala karena perintah Allah “bacalah Al Quran dengan sebenar-benarnya tartil“.

Baca juga: Contoh Bacaan Idgham Bighunnah.

Sejarah Ilmu Tajwid, Siapa Pencetus Pertamanya?

Ilmu tajwid tentu saja sumber utamanya adalah dari Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam.

Beliau yang mengajarkan ummatnya untuk membaca Al Quran sesuai dengan apa yang diajarkan oleh Allah lewat Malaikat Jibril.

Namun, karena beliau itu  Ummiy, maka teori pembacaan Al Quran tidak dituliskan secara teori, melainkan diajarkan secara praktik langsung.

Saat akhir masa kekhalifahan, Islam berkembang ke mana-mana, tidak hanya di Arab sana, sehingga Bahasa Al Quran bercampur dengan bahasa penduduk setempat.

Agar cara membaca Al Quran ini tetap sesuai dengan yang diajarkan Rasul, maka akhirnya muncul teori cara baca Al Quran yang akhirnya dikenal dengan ilmu tajwid.

Terdapat perbedaan pendapat tentang siapa yang pertama kali meletakan dasar teori ilmu tajwid:

  • Ada yang mengatakan Abul Aswad Ad-Duali adalah orang pertama yang mencetuskan teori ilmu tajwid.
  • Pendapat lainnya: Abu Ubaid Al-Qasim bin Salam.
  • Pendapat lain: Al Khalil bin Ahmad Al-Farahidi.
  • Pendapat paling kuat: peletak dasar-dasar teori ilmu tajwid adalah Abu Muzahim Musa bin Ubaidillah Al-Khaqani (w. 325 H) dalam karyanya Qaidah Khaqaniah.

Demikian tadi penjelasan lengkap tentang pengertian Apa Yang Dimaksud Dengan Ilmu Tajwid, hukum mempelajarinya, Sejarah & Manfaat. Baca juga: Apa Itu Mad Jaiz Munfashil?