Beranda » Agama » Bahasa Arab » Nahwu » Pengertian Mubtada, Pembagian, Dan Contohnya Dalam Bahasa Arab

Pengertian Mubtada, Pembagian, Dan Contohnya Dalam Bahasa Arab

Pengertian Mubtada, Pembagian, Dan Contohnya Dalam Bahasa Arab

jumanto.com – Pengertian Mubtada, Pembagian, Dan Contohnya Dalam Bahasa Arab. Salah satu isim yang dibaca rofa’ atau marfu’atul asma adalah mubtada dan khobar, yang pembahasannya ternyata lumayan panjang dan butuh ketelitian untuk mengidentifikasinya.

Di artikel kali ini, akan kita bahasa pengertian mubtada dari segi bahasa serta istilah yang dipaparkan oleh para ahli nahwu Bahasa Arab.

Selain membahas pengertian mubtada, kita bahas juga ciri-ciri mubtada, pembagian, dan contohnya serta kita singgung mubtada muakhor dan khobar muqaddam.

Mudah-mudahan artikel ini bisa membantu juga buat kalian yang sedang menyusun makalah atau tugas sekolah.

Baca: panduan belajar nahwu shorof.

Pengertian Mubtada Menurut Bahasa

Secara bahasa, kata mubtada’ adalah bentuk mashdar dari fiil madhi ibtada’a.

Jika menggunakan tashrif istilahi, maka penjelasannya sebagai berikut:

  • fiil madhi: اِبْتَدَأَ  yang artinya memulai atau membuka.
  • fiil mudhari: يَبْتَدِئُ .
  • mashdar: اِبْتِدَاءً  dan مُبْتِدَاءً.
  • isim fa’il: مُبْتَدِئٌ .
  • isim maf’ul: مُبْتَدَأٌ.

Secara bahasa, makna mubtada adalah permulaan.

Pengertian Mubtada Secara Istilah Dalam Ilmu Nahwu

Untuk menjelaskan definisi mubtada dalam bahasa Arab, maka kita akan menggunakan beberapa definisi yang ada di kitab nahwu.

Nanti akan kita kupas pembahasan dari definisi tersebut.

Pengertian mubtada di kitab jurumiyah

Apa pengertian mubtada di kitab ini?

Ini teks arabnya:

المبتدأ: هو الاسم المرفوعُ العاري عن العوامل اللفظية

Mubtada adalah isim marfu’ (beri’rob rofa’) yang sepi dari ‘amil-‘amil lafdziyyah.

Makna mubtada di kitab tersebut sebagai berikut:

  • Isim marfu‘: mubtada selalu dalam kondisi rofa’, kecuali nanti didahului ba dan min zaidah serta rubba.
  • Sepi dari ‘amil lafdziyyah: yang membuat mubtada dibaca rofa bukan karena ‘amil lafdzi, berbeda dengan fa’il serta naibul fa’il yang dirofa’kan oleh a’mil lafadz yaitu fi’il.

Baca juga: 5 hukum mubtada.

Pengertian mubtada di kitab Jami’ud Durus Al Arabiyyah

Di dalam kitab ini, arti mubtada adalah:

والمبتدأ هو المسنَدُ اليه، الذي لم يسبقهُ عاملٌ

Mubtada adalah musnad ilaih yang tidak didahului ‘amil.

Musnad ilaih adalah yang disandarkan kepadanya.

Contohnya: Aku adalah pelajar.

Artinya status pelajar itu disandarkan kepada Aku.

Maka aku adalah musnad ilaih.

Aku adalah pelajar dalam bahasa arabnya: اَنَا طَالِبٌ.

اَنَا adalah musnad ilaih yang merupakan mubtada juga.

Sedangkan penjelasan tidak didahului ‘amil kurang lebih sama dengan penjelasan di atas.

Pengertian mubtada’ di kitab an-nahwu at-tathbiqiy

Di kitab ini, makna mubtada mirip dengan makna di kitab al ajjurumiyyah.

المبتدأ: هو الاسم المرفوعُ المجرّد عن العوامل اللفظية

Mubtada adalah isim marfu’ yang terbebas dari amil lafdziyyah.

‘Amil yang ada pada mubtada adalah ‘amil maknawi, bukan lafdzi.

Salah satu perbedaan antara mubtada dan khobar adalah, amil yang merofa’kannya.

Yang merofa’kan mubtada adalah amil maknawi, sementara yang merofa’kan khobar adalah amil lafdzi yaitu si mubtada tadi.

Baca: 10 contoh kalimat mubtada.

Pembagian Mubtada Dan Contohnya

pembagian mubtada dalam ilmu nahwu bahasa arab
pembagian mubtada dalam ilmu nahwu bahasa arab

Dua jenis mubtada

Secara umum, mubtada dibagi menjadi dua yaitu:

  1. mubtada sharih: mubtada yang berupa isim.
  2. mubtada muawwal bish-shorih: berupa mashdar muawwal.

Selengkapnya, silakan baca: macam-macam mubtada.

Mubtada sharih terbagi menjadi beberapa macam seperti:

  1. isim dhomir/kata ganti, contohnya: هُوَ اَبِيْ, dia adalah ayahku, هُوَ di sini merupakan mubtada’
  2. isim ‘alam (nama), contohnya: مُحَمَّدٌ نَبِيُّنَا, Muhammad adalah nabi kita, مُحَمَّدٌ  adalah mubtada’ isim dzhahir berupa isim alam.
  3. isim isyarah (kata tunjuk), contohnya: هٰذَا كِتَابٌ, artinya ini adalah sebuah buku, هٰذَا merupakan mubtada’.
  4. isim maushul (kata sambung), contohnya: الَّذِي يَقْرَأُ الْقُرْأٰنَ اُسْتَاذِيْ, artinya Yang sedang membaca Al Quran adalah guruku, الَّذِي  adalah mubtada.
  5. Isim dengan alif lam, contohnya: الْمُبْتَدَأُ قِسْمَانِ yang artinya mubtada itu terbagi menjadi dua.
  6. Isim yang dimudhofkan kepada 5 isim di atas, contohnya بَيْتُ اللهُ فِ مَكَّةَ Baitullah ada di Mekkah.

Keenam contoh di atas adalah mubtada yang berasal dari isim ma’rifat.

Secara umum, syarat mubtada’ adalah terbuat dari isim ma’rifat.

Kecuali di kondisi tertentu, mubtada bisa berasal dari isim nakiroh.

Baca: mubtada dari isim nakiroh.

Mubtada Adalah Isim Ma’rifat Yang Jatuh Di Awal Kalimat / Jumlah

Untuk memudahkan pehamaman, saya lebih suka pemahaman yang disampaikan dalam Metode Al Biyadah.

Di buku tersebut, disebutkan bahwa Mubtada adalah isim ma’rifat yang jatuh di awal jumlah atau awal kalimat.

Dua point penting di sana:

  • mubtada adalah isim ma’rifat, karena secara umum memang harus isim ma’rifat.
  • jatuh di awal kalimat, kecuali dalam kondisi tertentu yang dinamakan mubtada muakhor.

Baca juga: Contoh Mubtada Khobar dalam Al Quran.

Kesimpulan

Mubtada itu bisa berupa isim atau yang menempati posisi isim, yaitu mashdar muawwal.

Itulah kenapa mubtada dibagi jadi dua, karena ada yang pakai isim dan ada yang pakai mashdar muawwal yang berposisi setara isim.

Pengertian mubtada ada banyak variasi penjelasan di dalam kitab-kitab nahwu Bahasa Arab.

Demikian penjelasan Pengertian Mubtada, Pembagian, Dan Contohnya Dalam Bahasa Arab. Baca juga: Macam-macam Khobar.